Pulau Birandang (CAKAPLAH) - Mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang tengan menjalani Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) mengajarkan masyarakat Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, cara memanfaatkan limbah pertanian berupa sekam padi menjadi arang briket.
Briket merupakan bahan bakar alternatif berupa blok padat yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Arang briket ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memasak kebutuhan sehari-hari, ataupun memanggang. Bahkan arang briket ini bermanfaat bagi pendaki gunung sebagai pengganti kompor.
Mahasiswa Kukerja Unri membuat briket biomassa yaitu menggunakan sekam padi.
Khobar Bahari selaku Koordinator Desa (Kordes) tim Kukerta kepada CAKAPLAH.COM, mengatakan bahan baku briket terdiri dari bahan-bahan sederhana yang mudah didapat masyarakat.
Mengangkat tema “Inovasi Sekam Padi sebagai Potensi Agribisnis Baru”, bertempatan di aula kantor Desa Pulau Birandang, tim mahasiswa Unri menjelaskan tata cara pembuatan briket, manfaat briket, peluang usaha untuk menghasilkan nilai jual serta strategi pemasaran briket tersebut.
“Tujuan pembuatan briket ini sekaligus mengurangi dampak dari limbah sekam padi yang awalnya hanya terbuang-buang dan tidak banyak bernilai rupiah, kali ini bisa dikembangkan menjadi briket yang dapat memicu perekonomian lebih baik lagi,” ujar Khobar Bahari.
Pada kesempatan lainnya, Khobar berharap adik-adik SMAN 2 Kampar Timur yang juga menjadi peserta sosialisasi pembuatan briket ini dapat mengembangkan dalam pemanfaatan ataupun penelitian pada inovasi teknologi terbarukan dikarenakan briket telah dikembangkan dalam skala laboratorium sebagai bahan bakar terbarukan sebagai pengganti minyak bumi.
Darlisman selaku Kepala Desa Pulau Birandang sangat mendukung kegiatan bermanfaat ini untuk menunjang tiga kelompok tani yang ada di Desa Pulau Birandang agar dapat memanfaatkan limbah pertanian menjadi nilai jual.
Ia juga berharap agar mahasiswa dapat membuat buku panduan pembuatan briket untuk kelompok tani yang ada di Desa Pulau Birandang.
Selain pemberian materi mengenai arang briket oleh mahasiswa, mahasiswa juga menampilkan demonstrasi praktik pembuatan briket secara langsung dihadapan masyarakat Pulau Birandang yang berkesempatan hadir.
“Sosialisasi dianggap 100 persen bagus jika teori diiringi praktik langsung,” Ujar salah satu tokoh masyarakat Pulau Birandang yang sangat antusias dalam acara.
Tak hanya itu, mahasiswa Unri juga membuat suatu kemasan arang briket yang sudah siap pakai dan menjadi barang yang bisa dijual sebagai bentuk simbolis pergerakan usaha arang briket di Desa Pulau Birandang.
Peluang usaha penjualan briket ini dikatakan besar dikarenakan di Provinsi Riau sendiri sangat sedikit yang memproduksi bahan bakar tersebut.
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Kabupaten Kampar |