PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrahman meminta Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk senantiasa siaga memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal ini dikatakan Taufik karena sampai hari ini, titik api meskipun menurun tapi tetap mengkhawatirkan terutama di daerah Pelalawan, Siak dan Inhil.
Taufik menjelaskan, seluruh sarana dan prasarana sudah disiapkan untuk mencegah kebakaran meluas sehingga titik api tidak bertambah lagi, untuk itu kesiagaan harus dinomorsatukan.
"Semua organ harus disiapkan, bahkan beberapa helikopter sudah disiapkan. Kita harap semua maksimal karena pencegahan harus dilakukan sebaik-baiknya," jelas Taufik, Ahad (4/8/2019).
Lebih lanjut Taufik mengatakan, jika ada indikasi kebakaran tersebut disebabkan oleh peusahaan ia meminta Pemprov Riau menegakkan regulasi.
"Kalau ada indikasi dari mereka (perusahaan) apakah itu kelalaian atau kesengajaan kita tinggal menegakkan saja," cakapnya lagi.
Seperti yang diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, saat ini di Riau terdeteksi 42 hotspot.
42 titik panas tersebar di 5 wilayah yakni Siak 15 titik, Indragiri Hilir 14 titik, Kuansing 2 titik, Pelalawan 10 titik dan Rokan Hilir satu titik.
Dari jumlah tersebut, 29 titik diantaranya dipastikan adalah kebakaran hutan dan lahan. Hal ini karena 29 titik tersebut memiliki level konfidence diatas 70 persen. Dengan level segitu, dipastikan itu adalah titik api.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Riau, Lingkungan |