PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski Pekanbaru sudah menetapkan status darurat siaga asap, namun Index Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Pekanbaru tepatnya di Jalan Sudirman masih menunjukan level sedang atau dibawah angka 100.
Angka ini bahkan terlihat tidak pernah bergerak, meskipun kondisi asap di pagi hari sering terlihat lebih pekat.
Kepala Laboratorium Udara Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Syahrial, mengatakan jika konsentrasi pencemaran udara di Pekanbaru cukup tinggi pada pagi hari.
“Konsentrasi pencemaran udara hanya tinggi subuh sampai pukul 07.00 saja, makanya level di ISPU menunjukan level sedang,” katanya, Sabtu (10/8/2019).
Dikatakan Syahrial, pencemaran konsentrasi udara yang tinggi pada pagi hari, perlahan turun hingga sore hari.
“Setelah itu konsentransi pencemaran udaranya turun,” singkatnya.
Ia menyebutkan, meski konsentransi pencemaran udara tinggi di pagi hari, secara keseluruhan kualitas udara di Pekanbaru belum tergolong berbahaya.
“Jika berdasarkan data 1x24 jam, saat ini masih tergolong sedang,” singkatnya.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah menetapkan status siaga darurat asap. Bahkan, status siaga darurat asap ini telah ditetapkan sejak 5 Agustus hingga akhir Oktober 2019.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer mengatakan status siaga darurat bencana asap itu ditetapkan mengingat kualitas udara di Pekanbaru sejak beberapa pekan terakhir terus memburuk akibat kebakaran lahan dan hutan.
“Jadi sesuai dengan hasil rapat bersama perwakilan TNI/Polri, BPBD Riau, BMKG stasiun Pekanbaru, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat di lingkungan pemerintah kota, maka penetapan status siaga darurat bencana asap kami lakukan,” katanya.
Dikatakan M Noer, dengan penetapan status siaga darurat bencana asap, pihaknya memerintahkan kepada OPD terkait agar meningkatkan koordinasi guna penanganan di lapangan.
“Sesuai dengan instruksi Pak Walikota, OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, DLHK dan Damkar harus saling berkoordinasi. Sehingga ketika kualitas udara semakin memburuk, maka bisa diambil langkah seperti meliburkan sekolah dan membagikan masker kepada masyarakat,” pungkasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kota Pekanbaru |