SIAK (CAKAPLAH) - Mardewita (37) warga Kampung Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Siak, Riau harus kuat melawan kanker Ovarium seorang diri yang dideritanya sejak Agustus 2018 lalu. Demi bertahan hidup, Dewi sapaan akrabnya, harus berjuang melawan penyakitnya itu hingga tinggal kulit yang membungkus tulang.
Kadang jika Dewi beruntung, warga setempatlah yang jadi harapannya untuk membantu dan peduli dengan wanita kelahiran Desember 1982 ini. Pasalnya hingga saat ini suaminya tak terlihat lagi berada di rumahnya menemani ia berjuang melawan kanker ovarium.
"Suaminya mungkin sudah pergi meninggalkan Dewi, dan siapa lagi yang akan mengurusnya jika bukan warga setempat dan uluran tangan para dermawan. Dan seperti kami ini pun membantunya tentu terbatas, sebab kamipun bukan dari keluarga yang berlebihan," cakap seorang warga kepada CAKAPLAH.COM yang tak ingin namanya disebutkan, Kamis (15/8/2019).
Ia berharap, pemerintah daerah maupun pihak-pihak lainnya dapat membantu ibu dua anak yang akrab disapa Dewi ini. Sebab untuk kesehariannya saja, Dewi bisa menggunakan pempers sebanyak 5 hingga 7 lembar. Belum lagi tambahan makanan seperti susu.
"Saat ini murni dari bantuan warga ala kadarnya saja, pemerintah daerah maupun pihak-pihak yang berkaitan sama sekali belum ada membantu, dan kita berharap ini benar-benar jadi perhatian betul oleh seluruh pihak," sebutnya.
Saat ini, sesekali Dewi kadang dengan baik dapat mengingat nama orang namun dia juga lupa dan sulit berbicara. Semangatnya untuk sembuh sangat tinggi, meski dia harus berjuang sendiri tanpa suami yang hanya mencintainya dikala sehat dan masih cantik.
Foto: Dewi saat masih dalam kondisi sehat
"Dan anak-anaknya yang juga masih SD kini dirawat oleh mertuanya di Kampung. Kami warga bahkan bersama pihak kepolisian juga pernah melakukan penggalangan dana di lampu merah. Karena kalau dari uang dapur kami terus tentu tidak mungkin," katanya lagi.
Ia berharap pemerintah punya instansi terkait membuka mata hati untuk dapat membantu meringankan kebutuhan hidup dan pengobatan penderita kanker Ovarium ini. Apalagi kondisinya ini rentan karena sebelumnya dia juga sudah pernah menjalani operasi 2 kali dan ususnya sudah dibuang sepanjang 15 cm.
"Dinas Sosial atau Badan Amil Zakat di Siak kami harapkan dapat ikut membantu jika memang berkenan, kadang kami sendiri melihatnya menitikkan air mata," tutupnya.
Penulis | : | Alfath |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Siak |