PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sudah 3 bulan Sri Purnomo (40) tidak bisa bertemu anak dan istri di kampung halaman di Kabupaten Madina, Sumatera Utara. Hal ini karena tanggungjawabnya sebagai crew leader atau Pimpinan Regu Pemadam Kebakaran PT Arara Abadi Distrik Merawang di Kecamatan Teluk Meranti, ini yang harus diemban dalam menjaga areal konsesi perusahaan dari ancaman kebakaran.
"Biasanya 2 minggu atau 1 bulan sekali saya bisa bertemu melepaskan rindu dengan anak-istri saya. Tapi karena saya punya tanggungjawab besar, maka saya harus merelakan waktu saya untuk berkumpul keluarga," ujar Purnomo, Sabtu (17/8/2019).
Purnomo mengatakan saat ini saja, sudah hari ke 4 dirinya memadamkan api yang diduga milik masyakat di Kelurahan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, tepatnya masyarakat sekitar ini menyebut daerahnya Jl Adi Bono.
"Sejak tanggal 14 Agustus lalu sesuai tugas yang diberikan Pimpinan Distrik saya yaitu Pak Jhon Rizal serta Fire Marshal Supian Effendi, saya harus mengkomandoi tim saya yaitu MPA (Masyarakat Peduli Api) dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) serta Personel Kontraktor Security PT Arara Abadi untuk membantu memadamkan api yang diduga milik masyakat di Kelurahan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, tepatnya masyarakat sekitar ini menyebut daerahnya Jl Adi Bono," sebutnya.
Ia mengatakan dirinya juga tidak mengetahui siapa yang mempunyai lahan tersebut. "Yang penting tugas dan tanggung jawab kami adalah memadamkan dan menghambat api agar tidak masuk ke konsesi kita. Memang jaraknya sekitar 3 Kilometer dari pinggiran Konsesi kita, tapi karena Perusahaan selama ini telah berkomitmen akan membantu pemerintah dan masyarakat dalam radius buffer 5 Km untuk ikut bantu memadamkan baik melalui darat maupun udara," Cakapnya.
Dikatakannya lagi saat ini kawasan konsesi relatif cukup aman, bantuan pemadaman juga dilakukan oleh Satgas Karhutla melalui Helikopter Water Boombing Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Saya juga saat ini sedang meminta pertimbangan Pimpinan Distrik saya untuk menambah personel tenaga tambahan untuk pemadaman. Karena seluruh anggota tim saya yang kami berjumlah 10 orang sedang diberdayakan untuk tugas patroli, 4 kali sehari," ungkapnya.
Ia sangat berharap Tuhan segera menurunkan hujan, agar dirinya bisa pulang berjumpa anak dan istri. "Sampai saat ini sudah 15 hari daerah ini tidak hujan, saya selalu berdoa agar turun hujan dan kebakaran tidak ada lagi," harapnya.
Sementara itu Kalaksa BPBD Pelalawan Hadi Pinandio mengaku sangat berterima kasih atas dukungan tim darat dari PT Arara Abadi Distrik Merawang serta memaksimalkan untuk mengisolir dan pemadaman.
"Terimakasih atas dukungan tim darat dari PT Arara Abadi di karhutla Teluk Meranti, serta mohon dimaksimalkan isolir dan pemadaman," ungkapnya.
Hadi juga menyampaikan pemadamam dan penanganan Karhutla Teluk Meranti juga dibantu pemadamannya oleh masyarakat dan Anggota Polri Teluk Meranti serta Heli Water Boombing dari Satgas Udara Karhutla Riau.
"Pemadaman di Teluk Meranti ini selain dilakukan oleh Tim Darat dari Perusahaan, Pemadaman juga dilakukan oleh masyarakat sekitarnya, Anggota Polri dan Heli Water Bombing, dan kita akan selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak," ungkapnya.
Kalaksa juga mengucapkan sangat berterima kasih atas dukungan tim darat dari PT Arara Abadi Distrik Merawang serta memaksimalkan untuk mengisolir dan pemadaman.
"Terimakasih atas dukungan tim darat dari PT Arara Abadi di karhutla Teluk Meranti, serta mohon dimaksimalkan isolir dan pemadaman," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kabupaten Pelalawan |