PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Riau memperkenalkan QR Code Indonesian Standar (QRIS) sebagai standar QR Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking, Senin (19/8/2019).
Sebelumnya, BI secara resmi telah melaunching QRIS bertepatan dengan HUT Kemerdekan Republik Indonesia Sabtu (17/8/2019) lalu.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI perwakilan Riau Syahrul mengatakan implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020. Waktu tersebut akan dimanfaatkan untuk masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Di mana, peluncuran QRIS merupakan salah satu implementasi visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada Mei 2019 lalu.
"Jadi nantinya semua pembayaran elektronik akan menggunakan QR code milik BI," ujar Syahrul.
Dia menjelaskan, QRIS mengusung semangat UNGGUL, yang merupakan akronim dari Universal, Gampang, Untung, dan Langsung.
Yang pertama Universal memiliki makna QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.
"Kedua, Gampang, artinya masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel. Ketiga, Untung, transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel," Cakapnya.
Keempat, Langsung artinya transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.
"QRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dengan menggunakan standar internasional EMV Co.1 untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara. Sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara," jelasnya.
"Adapun manfaat dari QRIS banyak seperti untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," imbuhnya.
Tahap awal, QRIS fokus pada penerapan QR Code Payment model/Merchant Presented Mode (MPM) dimana penjual (merchant yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli ketika melakukan transaksi pembayaran.