Kamis, 25 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

Cakap Rakyat
Langkah Mundur Bernegara
Selasa, 20 Agustus 2019 15:30 WIB
Langkah Mundur Bernegara

Peringatan hari konstitusi yang ditetapkan setiap tanggal 18 Agustus merupakan langkah yang tepat untuk memunculkan isu amandemen UUD 1945, namun konsep amandemen biasanya muncul jika ada perbaikan dan ingin menyempurnakan sistem ketatanegaraan dengan mengubah pasal demi pasal dalam batang tubuh UUD 1945, ada pula konsep yang berlainan dengan amandemen itu yakni ingin mengembalikan konstitusi ke naskah UUD 1945 yang asli. Secara peristilahan sebenarnya penulis tidak sependapat dengan sebutan “naskah UUD 1945 yang asli”, sebab jika menyandingkan ada naskah UUD 1945 yang asli maka ada pula naskah UUD 1945 yang palsu, tentu hal semacam ini tidak pernah ditemukan dalam sejarah dokumen ketatanegaraan Indonesia. Namun ada baiknya pendekatan peristilahan itu disebut dengan “naskah UUD 1945 awal kemerdekaan” minimal untuk memperkecil kerancuan peristilahan yang dilabelkan terhadap konstitusi itu sendiri.

Persepsi masyarakat terhadap UUD 1945 ketika munculnya isu amandemen, maka akan terbentuk tiga pola yang selalu konsisten, pertama mereka yang ingin mengamandemen kembali UUD 1945, kedua, mereka yang ingin mempertahankan UUD 1945 yang berlaku saat ini, dan yang ketiga, mereka yang ingin mengembalikan UUD 1945 ke naskah awal kemerdekaan.

Jika ditelisik pola pertama maka secara teoritis dapat dibenarkan karena konstitusi itu sendiri memang menyedikan prosedur perubahan, misalnya dalam UUD 1945 terdapat mekanisme perubahan konstitusi pada pasal 37, meskipun karakter perubahan konstitusi (Indonesia) itu sendiri bersifat rigid (kaku), maka di sini amandemen sangat dimungkinkan karena bisa saja konstitusi yang diniatkan dan dirancang untuk jangka waktu yang lama justru tertinggal dari perkembangan masyarakat itu sendiri.

Bagi mereka yang ingin memertahankan UUD 1945 yang berlaku saat ini juga memiliki alasan yang logis disebabkan konstitusi yang berjalan saat ini sudah memenuhi unsur-unsur hukum dasar negara yang memadai semisal adanya fungsi check and balances pada kekuasaan lembaga negara, adanya badan peradilan yang bebas dan mandiri, dipertegasnya jaminan negara hukum dan HAM, jaminan demokratisasi dalam pemilu, otonomi daerah seluas-luasnya hingga pembatasan kekuasaan pada jabatan Presiden. Dengan demikian ini UUD 1945 yang berlaku saat ini bukanlah sepi pendukung karena masing-masing mereka menyadari UUD 1945 yang berlaku saat ini sudah memenuhi unsur-unsur konstitusi yang baik walaupun ada juga celah ketidaksempurnaan namun masih sangat layak untuk dimaklumi.

Pola ketiga yang menjadi isu sentral amandemen konstitusi, justru ingin mengembalikan UUD 1945 pada naskah awal kemerdekaan, mungkin agak sulit kiranya bagi penulis untuk menerima “logika urgensi” bagi kelompok yang berkeinginan seperti itu, karena jika kita telisik dari pendekatan historical, maka dapat kita jumpai bahwa pembentuk konstitusi justru menyadari bahwa keberadaan UUD 1945 awal kemerdekaan belumlah lengkap dan sempurna.

Dalam pidatonya pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno sebagai Ketua PPKI pernah menyatakan “…ini adalah UUD kilat, nanti kalau kita sudah bernegara dalam suasana yang lebih tenteram, kita tentu akan mengumpulkan kembali MPR yang dapat membuat UUD 1945 yang lebih lengkap dan lebih sempurna….”,

Soekarno kembali menyiratkan ketidakpercayaan dirinya terhadap keberlakuan konstitusi dengan menyebutkan sifat kesementaraan dari UUD 1945 dalam kesempatan pelantikan anggota Konstituante pada 10 November 1956, dalam pidato tersebut Soekarno menyatakan “….kita sudah mempunyai tiga konstitusi, tapi semua konstitusi itu (UUD 1945, KRIS 1949, UUDS 1945) adalah bersifat sementara…”.

Jika ingin mengulik lebih jauh, tidak lama setelah negara Indonesia mengesahkan UUD pada tanggal 18 Agustus 1945 (sehari setelah kemerdekaan), ada beberapa gerakan yang ingin meniadakan keberlakuan UUD 1945 dengan alasan bahwa pengesahan UUD 1945 akan memunculkan pemerintahan yang otoriterisme dan alasan lain yang muncul adalah UUD 1945 berwatak fasisme.

Jika kita pertentangkan pendapat yang ingin memberlakukan kembali UUD 1945 naskah awal kemerdekaan dengan semangat historical ketika UUD 1945 itu dibentuk maka tidak akan dijumpai titik temu yang dapat meyakinkan kita pentingnya gagasan tersebut. Justru ini merupakan bentuk langkah mundur bernegara yang jika diterapkan akan muncul bentuk pola kekuasaan baru yang jauh dari kata demokratis.

Dalam praktik bernegara, UUD 1945 yang pernah dijalankan oleh Soeharto justru menciptakan kekuasaan yang “arogan” dan menggerogoti HAM, bahkan Soeharto pernah berujar bila perlu menculik anggota MPR dengan maksud agar sidang untuk mengubah UUD 1945 tidak mencapai kuorum. Melihat itu, betapa nyamannya kekuasaan menggunakan perangkat UUD 1945 naskah awal kemerdekaan, maka banyak peneliti Hukum Tata Negara dan politik yang berkesimpulan pada masa orde baru terjadi beberapa penyimpangan dari prinsip negara hukum karena ketiadaan sistem check and balances sehingga menimbulkan eksekutif heafy dan bermuara pada pelaksanaan pemerintahan yang otoriter. Bahkan pandangan Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD bahwa UUD 1945 awal kemerdekaan terbukti selalu menimbulkan sistem politik yang bertentangan dengan prinsip pendirian negara yang demokratis.

Sedikit pembelaan Mahfud MD bahwa UUD 1945 awal kemerdekaan sangatlah bagus karena disusun oleh para faunding people dengan penuh keikhlasan dan ia mampu menggambarkan masa lalu dan masa depan Indonesia yang dicitakan, namun dengan catatan hasil karya konstitusi tersebut bagus untuk ukuran zamannya, seperti kata K.C Wheare, UUD itu tetaplah merupakan resultante atau produk kesepakatan yang terkait dengan keadaan atau situasi politik, sosial, ekonomi dan budaya saat konstitusi itu dibuat.

Dengan demikian kita harus menyadari buah nyata dari reformasi saat bergulirnya amandemen UUD 1945 pada tahun 1999-2002 setidaknya mampu membuktikan adanya desakralisasi konstitusi, artinya UUD 1945 tidak alergi untuk dilakukan perubahan bahkan itu akan menjadi kebutuhan jika untuk dan atas nama penyempurnaan sistem ketatanegaraan Indonesia. Namun apabila ada gagasan mengembalikan UUD 1945 pada naskah awal kemerdekaan maka yang perlu dipastikan adalah apakah gagasan itu menjamin untuk memperbaiki titik lemah UUD 1945 yang berlaku saat ini? Atau apakah gagasan itu mampu menjawab tantangan perkembangan zaman saat ini? Tentu bagi penulis itu akan sangat sukar untuk dijawab jika kita sandingkan situasi hukum, politik, sosial, ekonomi maupun budaya pada awal kemerdekaan dengan perkembangan saat ini.

Penulis : Rachmad Oky SH MH, Dosen Hukum Tata Negara FH Unilak/ Direktur Lembaga Peneliti Hukum Tata Negara
Editor : Jef Syahrul
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Kamis, 23 Maret 2023 08:03 WIB
Ramadhan Bulan Produktif
Sabtu, 24 Desember 2022 08:01 WIB
Walau Anomali, Selamat Argentina! Indonesia?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Rabu, 24 April 2024
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI Pimpin Rapat Anev dan Sampaikan Pesan Atensi Kapolda Riau
Rabu, 24 April 2024
Seminar Bersama Pandu Digital Madya, Memahami Literasi Digital Sektor Pendidikan
Selasa, 23 April 2024
Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif di Riau Diikuti Puluhan Insan Ekraf
Selasa, 23 April 2024
Bahas Cooling System Pemilu, Korum PPI Riau Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www