Muhammad Amin
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga pekan ke-34 sudah 327 kasus. Edukasi kepada masyarakat perlu dilakukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Demikian dikatakan Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Plt Kadiskes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, Rabu (4/9/2019). Hal itu harus dilakukan agar masyarakat tidak lagi terjangkit DBD.
"Kita sampaikan seluruh puskesmas dan rumah sakit sudah harus melakukan dan menyiapkan suatu ruangan lalu mengedukasi masyarakat. Bagaimana ke depan Pekanbaru tidak terjangkit lagi dengan DBD," kata Amin.
Kata dia, Petugas Puskesmas harus mengedukasi masyarakat tentang pola hidup masyarakat. Pertemuan yang dilakukan di Puskesmas, kata dia, jangan hanya melibatkan pegawai.
"Jangan hanya mengundang pegawai puskesmas, juga harus mengundang masyarakatnya. Kalau petugas yang selalu diberi pelatihan kapan tahunya masyarakat," tegasnya.
Ia mencontohkan, jika ada sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), petugas di Puskesmas harus mengundang seluruh elemen masyarakat. "Misalnya terhadap PHBS undang kader jumantik. Kita harapkan ke depan," harapnya.
Di Indonesia, ada dua musim. Musim hujan dan musim kemarau. Kata dia, Puskesmas harus bisa memikirkan apa saja yang dibutuhkan ketika menghadapi dua musim ini.
"Musim hujan kan DBD, harus siapkan bidang kesling. Kemudian musim panas, kebakaran ada asap. Bagaimana sosialisasikan agar tidak ada yang membakar lahan," jelasnya.
Jumlah kasus DBD di Pekanbaru pekan ke-34 Tahun 2019 :
Sukajadi 42 kasus
Senapelan 17 kasus
Pekanbaru Kota 6 kasus
Rumbai Pesisir 13 kasus
Rumbai 16 kasus
Limapuluh 12 kasus
Sail 11 kasus
Bukit Raya 28 kasus
Marpoyan Damai 35 kasus
Tenayan Raya 29 kasus
Tampan 57 kasus
Payung Sekaki 61 kasus
Total : 327 Kasus
Penulis | : | CK3 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |