Pekanbaru (CAKAPLAH) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sebelumnya telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh kabupaten/kota, untuk mengambil langkah meliburkan siswa sekolah, jika kualitas udara sudah tidak sehat sesuai dengan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di atas 200.
Kasi Yankes Diskes Riau, Yohanes, mengatakan, surat edaran yang dikeluarkan oleh Disdik Riau hampir sama dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Diskes Riau. Dimana sesuai dengan hasi kesepakatan dengan seluruh stakeholder, Diskes Kabupaten/kota, LHK, BPBD termasuk Disdik Kabupaten/Kota.
“Jadi kita sudah mengimbau juga kepada sekolah jika ISPU sudah tidak sehat silahkan meliburkan sekolah, karena sudah mengganggu kesehatan. Tapi itu tidak untuk semua sekolah di Riau, hanya yang Terdampak asap saja. Apalagi kualitas udara di wilayah Riau ini fluktuatif, berubah-ubah,” jelas Yohanes, Senin (9/9/2019).
“Bisa saja sekolah mengambil keputusan meliburkan sekolah, bisa memulangkan siswa pulang lebih cepat, dan ada juga sekolah yang membagikan masker kepada siswanya. Jangan sampai ada masyarakat yang ribut akibat asap ini terganggu proses belajar mengajar,” jelasnya lagi.
Yohanes mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, perhimpunan dokter, dokter paru, dokter mata dokter kulit dan pihak terkait lainnya. Membahas kondisi Karhutla yang menyebabkan asap dan berdampak terhadap masyarakat.
“Jadi acuannya berdasarkan dari pertemuan itu. Jika kualitas udara sudah tidak sehat sekolah bisa diliburkan. Kabupaten Kota silahkan ambil keputusan sesuai dengan acuan yang sudah diberikan,” ungkapnya.
“Kami dari Diskes Riau, siap turun ke lokasi masyarakat yang terkena penyakit akibat asap. Dan kami siap melayani dan mengobati jika kondisi memang terjadi. Dan kami juga telah membagikan masker kepada masyarakat agar masyarakat bisa memakai masker saat berada di luar rumah,” katanya.
Untuk mencegah terjadinya penyakit akibat asap, Diskes Riau juga mengimbau kepada masyarakat untuk memperbanyak minum air putih dan makan buah-buahan. Karena dengan meminum air putih bisa membawa partikel yang melekat di kerongkongan tersorong ke dalam.
“Minum air putih yang banyak sangat membantu, agar partikel-partikel debu yang ada di tenggorokan terdorong, dan dikeluarkan lewat kotoran. Selain itu perbanyak makan buah,” jelasnya.
Sementara itu, untuk laporan penderita Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), pada seminggu yang lalu terjadi penurunan laporan penderita ISPA. Penurunan tersebut setelah sebagian wilayah Riau diguyur hujan, dan kualitas udara di wilayah Riau selama lebih kurang seminggu tanpa asap dan segar.
“Memang penurunan begitu signifikan karena udara kita segar tanpa asap minggu yang lalu. Sekarang laporan penderita ISPA masih belum naik signifikan, ini sesuai dengan laporan dari Kabupaten Kota sebanyak 4.081 laporan penderita ISPA,” jelasnya.
Penulis | : | CK1 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |