Komisaris PT KKI Safrizal,SE mengajak wartawan melihat bibit kurma di depan kantor pusat KKI di Desa Salo, Kabupaten Kampar.
|
SALO (CAKAPLAH) - Tanaman kurma mulai tidak asing lagi di Indonesia setelah Negara Thailand sukses mengembangkan kurma jenis tropis.
Setelah sukses dikembangkan di negara gajah putih itu, PT Kawasan Kurma Indonesia (KKI) yang berkantor pusat di Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau kini terus mengembangkan sayapnya di sejumlah provinsi di Indonesia.
Dalam kegiatan silaturahmi yang digelar PT KKI dengan wartawan dari berbagai media
di kantor pusat PT KKI di Dusun Sialang, Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Jumat (13/9/2019), Komisaris PT KKI Safrizal,SE menjelaskan berbagai hal tentang tanaman kurma yang kini terus dikembangkan PT KKI di beberapa provinsi. Ia juga menjelaskan prospek tanaman yang akrab saat bulan puasa bagi warga muslim tersebut.
Turut hadir dalam silaturahmi ini Direktur HRD Eliza Deni S.TP , Direktur PT Kampung Indah Wisata (PT.KITA) Asdedy Widjaya S.IP, Direktur Operasional Akmal, Amd.Kom dan Kepala Bidang Humas Syaifullah,S.Hum
Safrizal mengatakan, salah satu program PT KKI saat ini adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan membawa masyarakat maupun konsumen PT KKI melihat langsung kebun kurma di Thailand sekaligus belajar. Hingga saat ini sudah sembilan trip yang diberangkatkan ke Thailand.
"Di sana kita bisa melihat langsung kebun kurma dan melihat saat panen. Kebetulan pas bulan Maret nanti adalah masa panennya," ujar Safrizal.
Ia menjelaskan, PT KKI kini terus mendapat kepercayaan dari masyarakat dengan hadirnya PT KKI di beberapa provinsi. Tidak hanya di Sumatera namun juga merambah Pulau Kalimantan. "Ini jadi kebanggaan bahwa PT KKI sudah ada di beberapa provinsi," cakap pria yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Kampar itu.
Adapun jenis kurma tropis yang dikembangkan adalah jenis barhee dan KL1. Pihaknya dalam penanaman dan pemeliharaan kebun kurma ini mendatangkan ahli tanaman kurma dari Thailand.
Menjawab pertanyaan Afrizal, salah seorang wartawan senior di Kabupaten Kampar, Safrizal menjelaskan, PT KKI menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan di Thailand yakni WDP yang serius dalam pengembangan kurma. Kerjasama ini tidak hanya di bagian hulu seperti penyediaan bibit berkualitas, penanaman dan pemeliharaan namun juga di bagian hilirnya.
"PT KKI bekerjasama dengan WDP. Wujud kerjasama dari hulu sampai hilir. Bibit, konsultan, itu di bagian hulu. Dan hilirnya di Thailand mereka sudah memiliki pabrik. Kurma di sana dibuat aneka makanan dan minuman, sudah diolah untuk berbagai jenis makanan dan minuman," beber Safrizal.
Dengan adanya usaha dari KKI ini telah mampu menyerap tenaga kerja lokal dan berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat.
Direktur Operasional Akmal, AMd,Kom menambahkan, kini, PT KKI juga sudah ekspansi ke agrowisata yang ditandai dengan dibentuknya PT Kampung Indah Wisata. Pengembangan ini diharapkan semakin mampu meningkatkan ekonomi dan menyerap tenaga kerja lokal. Adapun kebun kurma yang ada di Kabupaten Kampar yang sudah ditanami terdapat di Desa Ranah Sungkai, Kabupaten Kampar, seluas 500 hektare.
Sementara itu Direktur PT.KITA Asdedy Widjaya S.IP, menjelaskan, selain kebun kurma, pihaknya akan membangun sebuah kawasan wisata yang akan dibangun atau agrowisata. Ini juga belajar dari Thailand. Untuk tahap pertama minimal bisa melayani kegiatan camping ground para pelajar.
"Ada tour lainnya, tour edukasi. Kalau ada anak sekolah yang ingin melaksanakan kegiatan camping ground ya kita akan bangun itu," ulasnya.
Usai melaksanakan silaturahmi dan diskusi, Manajemen PT KKI juga membagikan masker kepada pengendara di Jalan Prof M.Yamin, SH, Bangkinang.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Kampar |