PEKANBARU (CAKAPLAH) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan 100 Bank Wakaf Syariah (BWS) hingga akhir tahun 2019.
Direktur Lembaga Keuangan Mikro Syariah OJK Suparlan kepada CAKAPLAH.COM mengatakan saat ini terdapat 52 bank wakaf mikro sejak didirikan tahun 2017 lalu dengan akumulasi pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp24,99 miliar dengan jumlah nasabah mencapai 19.543.
"BWS ini pertama kali kita launching tahun 2017, awalnya ada 20. Sampai saat ini sudah ada 52 buah. Targetnya 2019 bisa menjadi 100 buah," ungkapnya.
Dikatakan Suparlan OJK terus mendorong peningkatan akses keuangan syariah dan pemberdayaan ekonomi umat lewat bank wakaf mikro yang berbasis di pesantren. Ia mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi syariah.
"Saat ini terdapat 800 ribu masjid dan 28 ribu pesantren yang bisa diberdayakan," ujar Suparlan.
Menurutnya, potensi besar Indonesia harus digarap secara maksimal dan saat ini harus diakui beberapa sektor industri halal masih relatif tertinggal dibandingkan negara lain pada bidang halal food, halal media dan wisata, hingga halal farmasi.
"Apalagi keuangan syariah merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan akses keuangan yang memiliki karakteristik dekat dengan sektor riil dan memperhatikan aspek sosial," Cakapnya.
Ia melihat salah satu elemen masyarakat yang memiliki fungsi strategis dalam pendampingan untuk mendorong perekonomian masyarakat adalah pesantren.
"Dengan potensi yang ada, pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berbasis agama memiliki potensi yang besar untuk memberdayakan umat dan berperan dalam mengikis kesenjangan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan, khususnya masyarakat di sekitarnya," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi |