PEKANBARU (CAKAPLAH) - Prihatin atas kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda provinsi Riau, Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (Ikasmansa) Pekanbaru melaksanakan Salat Istiska di lapangan upacara SMAN 1 Pekanbaru.
Salat memohon ampun dan bermohon kepada Allah agar diturunkan hujan untuk memadamkan api dan menghilangkan kabut asap itu diikuti para guru, staf dan siswa SMAN 1 Pekanbaru.
Bertindak sebagai Imam dalam Salat Istiska itu yakni Ustaz H Azwir Muin Domo dan Bilal Imam Supandi. Salat berjalan khusuk dan hikmad.
Pantauan CAKAPLAH.com, tak sedikit para jemaah yang menangis tersedu-sedu saat Ustaz Azwir Muin Domo memandu doa memohon ampun kepada Allah atas bencana asap yang melanda provinsi Riau karena tangan manusia.
Sekjen Ikasmansa Pekanbaru, Herman Ghazali, mengatakan bahwa Salat Istiska ini merupakan bentuk keprihatinan Ikasmansa terhadap kabut asap yang melanda Riau.
"Mudah-mudahan dengan salat dan doa kita ini diijabah Allah, dan diturunkan hujan, sehingga kabut asap bisa hilang," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ikasmansa dan SMAN 1 Pekanbaru deklarasi melawan Karhutla, dan menolak kabut asap.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Pendidikan, Riau, Kota Pekanbaru |