Edwar Sanger
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak menolak secara mentah-mentah bantuan 65 personel dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk pemadaman api Karhutla Riau.
Demikan ditegaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger kepada CAKAPLAH.COM.
Edwar mengatakan, pihaknya menerima niat baik Pemprov DKI Jakarta, namun semua perlu dibicarakan terlebih dahulu bersama tim satuan tugas (Satgas) Karhutla Riau.
Edwar mengaku bahwa pihaknya juga sudah ditelpon pihak BPBD Jakarta terkait bantuan petugas Karhutla yang akan didatangkan ke Riau.
"Setelah kita membahas dengan melihat dan menimbang ketersediaan petugas Karhutla yang saat ini sedang bekerja, akhirnya diputuskan bahwa Provinsi Riau belum memerlukan bantuan," ujarnya.
"Jadi kita bukan menolak mereka secara mentah-mentah, setelah kita bahas bersama Tim Satgas, petugas kita itu ada sekitar 6 ribu orang dari TNI, Polri, BPBD, Damkar, Manggala Agni, dan petugas yang lainnya," tegasnya.
Menurut Edwar, dengan jumlah petugas Provinsi Riau yang sudah sangat banyak, Provinsi DKI Jakarta lebih baik membantu provinsi yang lain seperti Jambi, Sumsel, dan daerah di Kalimantan yang titik apinya lebih banyak.
"Saya juga menyampaikan baik baik kepada BPBD DKI Jakarta bahwa untuk saat ini kami belum memerlukan, jika nanti Riau memerlukan kami akan menghubungi secepatnya," tukasnya.
Selain itu, Edwar prihatin terhadap viralnya berita tentang penolakan Pemprov Riau yang seakan akan menolak mentah-mentah bantuan dari DKI.
"Kronoligsnya tidak seperti itu, jadi kami mohon masalah ini jangan dipolitisasi agar tidak melebar," pungkasnya.
Penulis | : | Amin/Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, DKI Jakarta, Riau |