Andre Rosiade
|
(CAKAPLAH) - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta pemerintah pusat tidak memberikan porsi lebih kepada pengusaha asing dalam mengerjakan pembangunan infrastruktur di wilayah ibu kota negara baru di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
“APBN kan enggak mampu full. Tentu akan melibatkan swasta dan BUMN. swasta nasional yang harus diprioritaskan bukan asing,” ucap Andre saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Menurutnya, bila pemerintah memberi peluang besar kepada pengusaha dari luar negeri untuk merancang ibu kota yang baru nanti maka akan berdampak kepada banjirnya tenaga asing yang bekerja di sana. Sehingga warga sekitar hanya bisa menonton dan tidak ada perubahan taraf kehidupan meski daerahnya disulap menjadi ibu kota negara.
“Jangan sampai tenaga kerja asing itu dikirim untuk bangun ibu kota baru,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pansus Pemindahan Ibu Kota, Zainudin Amali berencana memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk dimintai pendapat terkait rencana pemindahan ibu kota. Pansus ingin mendengar pandangan Anies terkait kondisi Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota.
Anies Baswedan
"Akan kita undang (Anies Baswedan). Karena kan kita tinggalkan harus kita tahu jadi apa tempat yang kita tinggalkan," kata Amali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Tak hanya Gubernur DKI Jakarta yang akan dilibatkan, Pansus juga akan mengundang Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor sebagai pimpinan daerah dari calon ibu kota negara baru.
Selain itu, Pansus Ibu Kota akan meminta masukan dari kalangan akademisi, pakar, dunia usaha dan masyarakat agar nantinya menghasilkan sebuah respons yang komperehensif dan objektif kepada pimpinan DPR.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Okezone.com |
Kategori | : | Nasional |