PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk membantu warga yang menjadi korban asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, Dompet Dhuafa Riau melakukan layanan kesehatan kepada warga yang terdampak kabut asap.
Kegiatan layanan kesehatan cuma-cuma ini dilakukan di Masjid Nurhidayah 1 Jalan Badak Ujung Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Warga berbondong-bondong hadir untuk mengecek kesehatan mereka yang didominasi Lansia dan anak-anak.
"Total pengujung pada kegiatan ini mencapai 63 pasien," ujar Koordinator Kesehatan Dompet Dhuafa Riau, Ridia Wulandari.
Kebanyakan warga mengeluhkan sesak napas, pusing dan batuk-batuk, yang merupakan indikasi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Rata-rata mereka terindikasi ISPA. Tapi kami sudah lakukan pengobatan dan memberikan oksigen. Saat ini tim Disaster Managament Center telah disebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sebanyak 43 personel yang tergabung dalam Tim DMC 8 orang, Tim Kalimantan Timur 7 orang, Tim Sumatera Selatan 15 orang, Tim Riau 6 orang," cakapnya.
Selain aksi layanan kesehatan, tim Dompet Dhuafa Riau juga melakukan pembagian masker kepada warga serta hiburan edukatif kepada anak-anak berupa dongeng.
Sejak terjadi kabut asap sekitar dua pekan terakhir ini, lanjut Ridia, Dompet Dhuafa Riau sudah melakukan aksi tebar masker. Aksi ini dilakukan di beberapa titik di kabupaten/kota Provinsi Riau. Seperti kabupaten Kuansing, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Bengkalis dan Kota Pekanbaru.
Periode 20 September 2019 Total masker yang dibagikan 7.522 masker yang tediri dari 2.354 Masker N95 dan 5.168 masker medis.
“Kegiatan tebar masker ini akan tetap dilakukan hingga kabut asap ini berakhir. Dompet Dhuafa Riau mendirikan 5 titik safe house serta satu titik pos medis dan promosi kesehatan," ujarnya.
Penulis | : | Unik Susanti/rls |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Hukum, Serba Serbi, Riau, Kota Pekanbaru |