PEKANBARU (CAKAPLAH) - Petugas gabungan Satgas Karhutla terus melakukan pemadaman kabakaran lahan di sejumlah wilayah di Riau. Tak hanya dari udara, tim darat juga harus berjibaku memadamkan api dengan mengerahkan semua peralatan.
Selain medan yang cukup berat, petugas juga mulai kesulitan mendapatkan pasokan air untuk melakukan pemadaman.
Misalnya saja Satgas yang sedang bertugas melakukan pemadaman lahan di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Disini, petugas kesulitan mendapatkan air, karena kanal yang menjadi sumber air mulai mengering.
Akibatnya, petugas harus mencari sumber air alternatif yang lokasinya jauh dari titik api. "Inilah sekarang yang sedang kami hadapi. Kami mohon doa agar tugas kami berjalan lancar dan api dapat dipadamkan," ungkap Yuhendri, Anggota Brigade Manggala Agni Daerah Operasional (Daops) Rengat, kepada CAKAPLAH.com saat mencoba mencari sumber air.
Meskipun begitu, kesulitan tersebut tidak menyurutkan semangat petugas melakukan pemadaman api. Karena jika dibiarkan, bukan tak mungkin kebakaran lahan akan terus meluas.
Kebakaran lahan di Inhu luas dan menyebar ke beberapa titik. Di lokasi ini, petugas berjibaku memadamkan api yang membakar 2 hektar lahan.
Kondisi yang sama terjadi di desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Sejumlah petugas dan relawan juga kesulitan mendapatkan sumber air.
"Kendala sekarang bukan hanya akses menuju lokasi kebakaran lahan, tapi sumber air juga mulai sulit karena kekeringan," ungkap relawan Nusantara Rumah Zakat, Suardi.
Sedangkan Dading, relawan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan juga mengungkapkan hal senada. Kekeringan terjadi di beberapa wilayah akibat tak ada hujan dalam beberapa bulan belakangan.
"Kami sekarang fokus membuat embung agar pasokan air untuk pemadaman lahan tetap terjaga. Memang beberapa titik sudah terjadi kekeringan, tetapi kita cari lokasi lain untuk mendapatkan air," ungkap Dading.
Selain pemadaman lahan, Dading bersama timnya juga melakukan patroli untuk mengawasi area sekitar bekas kebakaran tidak terbakar kembali.
"Memang ada kita lihat lahan bekar terbakar kembali muncul api, mungkin karena padamnya belum sempurna. Apalagi lahan yang terbakar ini gambut cukup dalam," cakapnya.
Penulis | : | Hadi |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Lingkungan, Peristiwa |