INHU (CAKAPLAH) - Lirik sejak lama dikenal sebagai salah satu daerah penghasil minyak di Riau. Pada tahun 1950-an, perusahaan minyak asing bernama Stanvac untuk pertama kalinya melakukan eksplorasi di sana. Sekarang, Lirik punya daya tarik baru, yakni Kawasan Wisata Alam Terpadu.
Beberapa perusahaan minyak masih beroperasi di Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu hingga kini. Meski cadangan minyak di daerah ini tak sebanyak dulu lagi.
Jejak sejarah panjang kejayaan minyak Lirik masih bisa dilihat. Kantor-kantor, camp karyawan, kilang-kilang minyak, hingga berbagai fasilitas umum masih terlihat. Meski beberapa sudah beralih fungsi.
Selain minyak, Lirik sekarang punya daya tarik baru, yakni Kawasan Wisata Alam Terpadu.
Mulai beroperasi sejak tahun 2014, Taman Wisata Alam tersebut kini jadi salah satu destinasi wisata favorit di Inhu.
Tidak hanya warga Kabupaten Inhu, wisatawan juga banyak berasal dari kabupaten tetangga seperti Pelalawan.
Setiap hari libur atau akhir pekan tempat ini selalu ramai pengunjung. Konsepnya yang 'family friendly' membuat Wisata Alam Lirik jadi pilihan menarik membawa anggota keluarga berlibur.
Taman Wisata Alam ini memiliki luas 4,4 hektar. Berada di Jalan Lintas Timur Sumatera. Tak begitu jauh dari Pasar Kecamatan Lirik. Persisnya di depan kantor Pertamina EP Lirik.
Wisata Alam Lirik tersebut mengusung konsep wisata terpadu. Lanskapnya cantik dengan kontur tanah perbukitan.
Di areal yang cukup luas tersebut pohon-pohon tumbuh dan ditata apik. Juga disediakan bangku-bangku di tiap area. Cocok untuk bersantai sambil menghirup udara segar.
Beberapa spot Instagramable dengan target milenial juga disediakan di sana.
Wisata Alam Lirik memadukan antara alam, konservasi lingkungan, juga program tanggung jawab sosial salah satu perusahaan minyak milik BUMN yang beroperasi di sana.
Di wisata alam terpadu ini, tumbuh pohon-pohon penyerap terbesar karbondioksida. Dengan nama-nama lokal seperti, Trembesi, Cassia, Kenanga, Pingku, Beringin, Krey Payung, Matoa, Mahoni, hingga Saga.
Di kawasan wisata ini juga dibangun Taman Keanekaragaman Hayati.
Beragam pilihan atraksi bisa dinikmati di kawasan wisata alam. Mulai dari wahana bermain anak, waterpark, kereta air, mandi bola dan sebagainya. Dengan rata-rata tiket masuk sebesar Rp 10 ribu.
Fasilitasnya juga terbilang lengkap. Mulai dari mushalla, pendopo, warung kuliner, toilet, hingga sarana olahraga.
Lokasi ini juga memiliki 17 kolam keramba ikan dan tempat pembuatan pelet ikan dengan nama Rumah Pakan Ikan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan.
Dengan akses yang mudah dijangkau, destinasi ini selalu jadi favorit untuk berlibur.
Penulis | : | Rio |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kabupaten Indragiri Hulu, Serba Serbi |