(CAKAPLAH) - Petarung UFC Justin Gaethje menyebut Conor McGregor sebagai pengecut karena hanya ingin menghadapi lawan dengan berat badan yang lebih ringan.
McGregor memang belum menjalani pertarungan lagi setelah kalah dari Khabib Nurmagomedov pada UFC 229, Oktober 2018. Sejak pertengahan tahun ini, petarung berjuluk The Notorious itu melempar pesan ingin segera kembali ke oktagon pada akhir 2019 atau awal 2020.
Gaethje menjadi salah satu petarung selain Dustin Poirier yang digadang-gadang menjadi lawan bagi McGregor. Namun pendatang baru di UFC itu merasa McGregor tidak serius menginginkannya.
"Conor terus berkata dia akan kembali bertarung tetapi saya tidak melihatnya sungguh-sungguh. Tetapi jika dia ingin bertarung dia akan menantang Frankie Edgar," kata Gaethje kepada ESPN dikutip Mirror.
"Tanpa memandang remeh Frankie Edgar tetapi dia 30 pound [13,6 kilogram] lebih ringan dibanding kami dan itu adalah langkah pengecut. Orang ini pengecut. Saya tahu itu, dia tahu itu, beberapa di antara kita tahu itu. Jika saya bertarung dengannya maka saya akan menunjukkan kepada dunia, dan itulah mengapa dia tidak mau," sambungnya.
Ketakutan McGregor kepada Gaethje sebelumnya dikemukakan Ali Abdelaziz. Manajer Khabib itu menyebut UFC memang sedang berupaya mempertemukan McGregor dengan Gaethje, namun Abdelaziz menyebut McGregor tidak berani.
Gaethje yang baru lima kali berlaga di UFC kali ini menempati peringkat keempat daftar penantang juara di kelas ringan UFC. Sementara McGregor berada di peringkat ketiga.
Dalam pertarungan terakhir yang berlangsung pertengahan September 2019, Gaethje mengalahkan Donald Cerrone melalui kemenangan TKO ketika ronde pertama baru berjalan 42 detik.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | cnnindonesia.com |
Kategori | : | Olahraga |