Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019 nanti, sejumlah pihak menolak ajakan untuk melakukan aksi unjuk rasa. Salah satunya datang dari Rektor Universitas Islam Riau, Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL.
"Saya selaku rektor dan civitas akademika menyatakan menolak aksi unjuk rasa yang bersifat anarkis dan berbagai macam aksi radikalisme, terorisme dan intoleransi yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan RI," imbau Syafrinaldi.
Syafrinaldi menyebutkan masyarakat dan elemen masyarakat bersama-sama mendukung terciptanya kedamaian dan kondusifitas keamanan. "Kami dari UIR secara pro aktif mendukung dan turut menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024 secara aman dan kondusif," tegasnya, Rabu (16/10/2019).
Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas. Dirinya mengutuk keras terjadinya aksi unjuk rasa anarkis.
"Kami menolak unjuk rasa yang anarkis dan mengutuk terjadinya aksi terorisme serta radikalisme karena dalam ajaran agama apapun hal itu tidak dibenarkan," tutur dia.
Terkait pelantikan Jokowi-Ma'aruf Amin yang tinggal beberapa hari lagi, dirinya turut mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga kondusifitas dan keamanan negara karena itu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara hal senada juga disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas. Dirinya mengutuk keras terjadinya aksi unjuk rasa anarkis.
"Kami menolak unjuk rasa yang anarkis dan mengutuk terjadinya aksi terorisme serta radikalisme karena dalam ajaran agama apapun hal itu tidak dibenarkan," jelasnya.
Terkait pelantikan Jokowi-Ma'aruf Amin yang tinggal beberapa hari lagi, Ismardi mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga kondusifitas dan keamanan negara karena itu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |