PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kapal motor Kuala Buana II bermuatan sembako terbakar di Perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Sabtu (26/10/2019).

Kapal terbakar saat mengisi bahan bakar di SPBU Kompak H Zainal, Jalan Pangeran Hidayat Lorong Usaha Bersama Parit 13 Kelurahan Tembilahan Hilir.

Kapolres Inhil, AKBP Indra Duaman SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Indra Lamhot Sihombing, mengatakan peristiwa terjadi pada pukul 14.25 WIB. Kejadian itu mengakibatkan tujuh orang menderita luka bakar.

Indra mengatakan, korban luka adalah kapten kapal Budi Setiawan, Hardiman (ABK), Suhendra (buruh), Sahruddin, dan dua karyawan SPBU Kompak H Zainal bernama Wahyudi, dan Hipni. Satu korban lagi mengalami luka ringan.

"Kapten Budi Setiawan mengalami luka bakar di seluruh tubuh, Hardiman luka bakar di kaki dan tangan, Suhendra luka bakar di kaki, koyak di atas pelipis, Sahrudin mengalmi benturan, sedangkan Hipni luka bakar di kaki dan punggung," jelas Indra.

Indra menyebutkan, peristiwa terjadi usai kapal motor mengisi bahan bakar, kapten menghidupkan mesin. Tiba-tiba ada perubahan suara pada mesin kapal dan selang waktu beberapa saat kemudian terjadi ledakan di bagian kamar mesin.

"Ledakan itu membuat kapal motor oleng dan tenggelam serta hanyut dibawa arus. Kemudian dilakukan upaya pemadaman kapal motor dengan menggunakan racun api oleh pihak SPBU," kata Indra.

Selanjutnya, kapal yang hanyut ditarik menjauh oleh tim Basarnas. Ternyata satu drum BBM jenis bensin terbakar dan hanyut mengarah ke pemukiman masyarakat. Api membakar bagian dapur dua rumah warga terbakar.

Api dapat dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB. Bangkai kapal yang telah habis terbakar dilakukan pencarian dan penyisiran oleh Tim Basarnas, BPBD Inhil dan Satuan Polairud Polres Inhil yang bersandar di Parit 13 Kelurahan Tembilahan Hilir.

"Tujuh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan untuk mendapat perawan medis. Satu korban diizinkan pulang karena kondisinya sehat-sehat saja," tutur Indra.

Menurut Indra, kasus masih dalam proses penyelidikan Satuan Reskrim Polres Inhil. Sejumlah saksi telah dimintai keterangannya.

"Dugaan sementara api berasal dari kerusakan mesin kapal," cakap Indra.