PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masih ingat dengan peristiwa terbakarnya pesawat F-16 Block C/D milik TNI Angkatan Udara saat hendak take off dari Landasan Udara Halim Perdana Kusuma pada 2015 silam? Saat ini bangkai pesawat tempur itu jadi monumen dirgantara di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru.
Bangkai pesawat dengan register Tas-1643 itu dipasang di halaman gedung utama Lanud Roesmin Nurjadin. Monumen itu diresmikan,
Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Senin (28/10/2019) sore.
Yuyu berharap menumen ini bisa jadi jadi ikon dirgantara dan kebanggaan masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru. "Alhamdulillah sudah diresmikan, mudah-mudahan jadi sarana edukasi bagi adik-adik kita," kata Yuyu dalam kata sambutannya.
F-16 ini didatangkan oleh TNI Angkatan Udara dari Hill Air Force Base, Utah, Amerika Serikat, pada September 2014. Pesawat ini efektif dioperasikan oleh TNI AU selama enam dan masih di bawah pengawasan pabriknya, Lockheed Martin.
Pesawat F-16 ini bukan produksi baru, melainkan pesawat lama yang dihidupkan kembali dengan menambahkan upgrade komponen di dalamnya. Program ini sebagai bagian dari kesepakatan hibah 24 unit F-16 antara Pemerintah AS dan Indonesia.
Yuyu mengisahkan, pada 16 April 2015, pesawat yang dipiloti oleh Letnan Kolonel Firman Dwi Cahyano mengalami kesalahan teknis, ketika membawa bahan bakar penuh dan mengarah ke barat.
"Saat itu gagal take-off karena kesalahan teknis. Bawa bahan bakar penuh kemudian dia mau melaksanakan misi ke arah barat. Di sana ada penduduk kampung Makassar," kata Yuyu.
Pilot langsung mengambil keputusan dengan cara mengerem paksa hingga ban pesawat habis dan memercikkan api. Pesawat terbakar dan pilot berhasil menyelamatkan diri. "Saat ini beliau jadi atase pertahanan di Rusia," kata Yuyu.
Pada peresmian monumen juga hadir Dansesko Angkatan Udara, Marsekal Muda Henri Alfiandi. Mantan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin inilah yang mengisiasi pembangunan monumen dan disambut Yuyu.
Pesawat diperbaiki dan proses pembuatan monumen dilaksanakan secara maraton pada era kepemimpinan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Age Wiraksono hingga kini Marsekal Roni Irianto Moningka.
Yuyu mengapresiasi kerja keras terwujudnya monumen dirgantara ini. Mulai dari persiapan hingga peresmian yang dilakukan berkat kerja sama tiga Komandan Lanud Roesmn Nurjadin.
Turut hadir di acara peresmian Gubernur Riau, Syamsuar, Kapolda Riau, Irjen Pol Setya Imam Effendi serta Komandan Resor Militer Wirabima Brigjen TNI Mohammad Fajar dan Pangkoops I Marsma TNI M Khairil Lubis.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |