PEKANBARU (CAKAPLAH) - Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Pekanbaru saat ini setidaknya sudah memiliki ratusan lebih wasit yang sudah memegang lisensi C3.
Meskipun sudah memiliki ratusan wasit yang sudah memegang lisensi, namun Askot PSSI Pekanbaru terus memberikan kepelatihan untuk para wasit yang sudah memiliki lisensi ataupun yang belum memiliki.
"Kita akan terus melakukan penyegaran terhadap wasit di Pekanbaru, dan kita juga akan memberikan pelatihan terhadap peraturan yang baru. Dan kami berharap wasit ini jangan hanya sekedar mengambil lisensi saja," Cakap Ketua Umum Askot PSSI Pekanbaru Edward Riansyah, Rabu (1/11/2019).
Selain itu maraknya wasit yang terlibat dalam kasus match fixing atau pengaturan sekor juga membuat PSSI gerah.
Pria yang akrab disapa Edu ini berharap kesejahteraan wasit lebih ditingkatkan kembali agar terhindar dari para mafia sepakbola yang ingin memanfaatkan wasit demi kepentingan pribadi sang pemilik klub.
"Ada wasit yang upahnya terlambat dibayarkan atau bayaran yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Disitulah celah para mafia sepakbola masuk," bebernya.
Lebih jauh Edu berharap kepada para wasit yang sudah memiliki lisensi agar lebih banyak memimpin pertandingan agar kemampuan sang wasit sendiri terus terasah.
"Sama halnya seperti pemain bola, semakin sering bermain maka dia akan semakin bagus. Begitu juga dengan wasit," tukasnya.
Untuk diketahui, Askot PSSI Kota Pekanbaru sendiri akan melaksanakan kembali pelatihan wasit yang memiliki lisensi C3 di Pekanbaru pada bulan Desember mendatang.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Olahraga, Kota Pekanbaru |