PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengamat Tata Perkotaan, Mardianto Manan mengatakan banjir dan genangan air yang terjadi di beberapa titik kota Pekanbaru diakibatkan dari salahnya tata kelola pembangunan yang ada di Pekanbaru.
"Persoalan genangan air di kota kita ini adalah dampak hujan deras yang saat ini diperparah lagi oleh kesalahan teknis pembangunan yang tidak mengikuti tata bangunan perkotaan yang sebenarnya. Alhasil, curah hujan yang cukup tinggi tidak mampu ditampung oleh drainase yang ada," Cakap Mardianto, Rabu (06/11/2019).
Dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) ini menuturkan hingga saat ini Pemko Pekanbaru belum membuat masterplan yang tepat untuk drainase agar air dapat mengalir dengan lancar dari hulu hingga hilir tanpa harus tersendat.
"Sebenarnya tidak susah, pemerintah harus membuat masterplan tentang drainase. Dari mana dan ke mananya air itu master plan yang berbicara, ada mata panahnya yang bagus seperti air yang berasal dari saluran itu harus dijelaskan mengalir ke mana," bebernya.
Lebih jauh pria asal Pangean, Kuantan Singingibini merincikan bahwa dalam pengaturan aliran air sudah harus diatur ketika sebelum membuat parit.
Dikatakannya kembali, bahwa parit kecil akan mengalir ke tempat yang namanya saluran tersier, lalu masuk ke saluran sekunder, kemudian masuk ke saluran primer.
"Lantas mengalir ke sungai-sungai kecil dalam kota dan terakhir masuk ke saluran utama yang ada, yaitu sungai Siak. Kalau lokasinya berada di sekitar Daerah Aliran Sungai Siak," cakapnya kembali.
Banjir yang dirasakan oleh masyarakat Pekanbaru selama ini menurut Mardianto diakibatkan dari tidak adanya lagi persinggahan air.
Sebab, selama ini air hanya bertopang kepada parit, namun saat ini parit yang ada di Pekanbaru tidak lagi kuat menampung debit air yang begitu banyak mengalir di kota ini.
"Sementara ruang yang terbuka, baik ruang terbuka hijau maupun non hijau sudah menjadi bangunan. Jadi resapan-resapan air yang ada di luar drainase tadi sudah berkurang sehingga air melimpah," Cakapnya kembali.
"Selain itu, banyak drainase yang tidak berfungsi dan tersumbat membuat masalah semakin bertambah rumit. sehingga keterseumbatan itu terjadilah genangan-genangan dikota," pungkasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kota Pekanbaru |