Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa jumlah tenaga penyuluh Keluarga Berencana (KB) di provinsi Riau sangat minim.
"Di Riau itu kekurangan tenaga penyuluh KB. Saya sudah sampaikan ke pak Gubernur Riau, saya nitip program BKKBN di sini, mohon kerja sama," kata Hasto usai pertemuan dengan gubernur Riau, Rabu (6/11/2019).
Hasto menyatakan, satu tenaga penyuluh KB di Riau harus memberikan penyuluhan ke sepuluh desa. Harusnya satu tenaga penyuluh memegang tiga desa.
"Di Riau satu penyuluh KB untuk sepuluh desa. Ini kurang, makanya saya bilang ke pak gubernur untuk ditambah. Alhamdulillah pak gubernur merespon baik, dan jumlah tenaga penyuluh akan ditambah," cakapnya.
Terkait itu, Gubernur Riau Syamsuar langsung menginstruksikan OPD terkait untuk menghitung berapa kekurangan tenaga penyuluh KB di Riau.
Dengan terpenuhi tenaga penyuluh KB di Riau, Gubri berharap dapat membantu program BKKBN dan Pemerintah Daerah.
"Karena program BKKBN ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, bagaimana kita bisa memberi pemahaman agar tidak ada lagi nikah di bawah umur, dan jarak melahirkan jangan satu tahun satu," ujarnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi, Riau |