PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Gerakan Arah Baru (Garbi) Provinsi Riau, Juprizal, mengatakan meski pentolan Garbi, Anis Matta dan Fahri Hamzah membentuk Partai Gelora namun Garbi dan Gelora bukan sesuatu yang sama.
"Garbi tidak berevolusi menjadi Gelora. Garbi tetap ormas. Garbi tetap ormas yang didirikan oleh banyak kader partai," kata Juprizal, Selasa (12/11/2019).
Garbi, kata Juprizal merupakan ormas yang menghimpun semua kader partai guna mendiskusikan arah baru dengan melihat fenomena perpolitikan saat ini.
"Semuanya berjumpa di Garbi. Itu yang namanya arah baru. Kalau arah lama ya politik identitas yang berdampak negatif di masyarakat bawah. Banyak perbincangan negatif di media sosial misalnya," ujar Juprizal lagi.
Selanjutnya ia mengatakan, bahwa dirinya belum tertarik gabung dengan Partai Gelora karena tujuan pembentukan Garbi adalah jembatan antara kanan dengan kiri dan antara nasionalis dengan agamis.
"Saya tidak masuk Gelora, saya tetap di Garbi. Tapi kalau ada anggota Garbi yang masuk Gelora ya tidak apa-apa. Saya tidak melarang dan tidak menyuruh, karena politik itu kan pilihan," jelasnya.
"Saya tak mau gabung partai, karena memang saya melihat sudah banyak kepala daerah yang masih menjadi petugas partai. Partai itu harus melepas kalau kadernya jadi pemimpin. Itulah alasan mengapa saya tak mau gabung partai," tukasnya.
Abi tado
01
02
03
04
05
Indeks Berita