(CAKAPLAH) -- Anthony Ginting berhasil melangkah ke final Hong Kong Open 2019 setelah mengalahkan sesama wakil Indonesia, Jonatan Christie 22-20, 13-21, 21-18 pada babak semifinal, Sabtu (16/11/2019).

Di gim pertama Anthony Ginting melesat dengan unggul 5-1 atas Jonatan yang terlalu banyak melakukan kesalahan.

Gim pertama seperti menjadi milik Ginting. Atlet dengan peringkat delapan dunia itu dengan mudah unggul di interval pertama lewat skor 11-1.

Usai interval Ginting memaksa Jonatan untuk bertahan. Beruntung pertahanan Jojo, sapaan Jonatan, cukup bagus sehingga serangan Ginting berakhir dengan drop shot yang melebar.

Peraih emas Asian Games 2018 tidak menyerah meski awalnya defisit 10 angka. Jonatan yang memiliki peringkat lebih baik dari Ginting itu bisa mendapatkan enam poin beruntun untuk memperkecil kedudukan menjadi 7-11.

Smes menyilang Jonatan ke sisi kiri Ginting yang sudah mati langkah membuat skor kembali berselisih empat poin 9-13.

Kendati terus tertinggal, Jonatan tidak kenal menyerah untuk mengejar poin. Sempat tertinggal di angka 14-18, pebulutangkis berusia 22 itu bisa memaksakan skor imbang jadi 18-18.

Setelah itu perolehan kedua pebulutangkis terus ketat hingga akhirnya terjadi deuce pada angka 20-20. Namun Ginting bisa meraih dua poin beruntun untuk menutup gim pertama 22-20.

Di gim kedua, Jonatan berhasil unggul cepat atas Ginting hingga skor 6-0. Tetapi permainan ngotot yang diperlihatkan Ginting membuatnya bisa memperkecil ketertinggalan jadi 6-7.

Ginting berhasil memperkecil jarak poin berkat kesabaran saat bermain reli. Perolehan poin Jonatan dan Ginting terus ketat dan tidak pernah lebih dari dua poin.

Akan tetapi jelang interval, Jonatan bisa memanfaatkan situasi dengan menutup interval gim kedua dengan 11-9.

Setelah interval permainan Jonatan semakin sulit dihentikan. Pebulutangkis nomor empat dunia itu menampilkan permainan cepat yang bikin Ginting kerepotan.

Kesalahan demi kesalahan pun dilakukan Ginting hingga Jonatan bisa unggul 15-9. Ginting sempat mencuri satu poin tetapi Jonatan terus melaju dan unggul dengan margin tujuh angka 17-10.

Laju Jonatan semakin sulit diadang Ginting untuk membuat skor jadi 20-13. Kesalahan Ginting dalam mengantisipasi bola tanggung pengembalian lawan membuat Jonatan menutup gim kedua dengan 21-13.

Di gim penentuan, Jonatan dan Ginting bermain hati-hati mengandalkan permainan reli. Poin demi poin pun diraih kedua wakil Indonesia dengan susah payah.

Jonatan sempat tertinggal 2-4 tetapi pengembalian bola Ginting yang tidak melampaui net membuat skor jadi 3-4. Setelah itu, Jonatan bisa berbalik unggul 6-4.

Ginting tidak tinggal diam. Permainan drop shot menyilang dan sergapan di depan net dilakukan untuk mengatasi permainan Jonatan. Strategi itu terbukti jitu karena Ginting bisa memaksakan skor jadi 6-6.

Namun Jonatan bisa kembali memegang kendali permainan lewat permainan cepat yang membuat Ginting mati kutu. Jonatan dengan mudah meraih poin untuk unggul 10-7.

Satu poin terakhir untuk menutup interval gim ketiga didapat Jonatan lewat permainan reli. Pengembalian bola Ginting yang tidak sempurna membuat Jonatan unggul 11-7.

Usai interval, Ginting mengubah gaya main dengan permainan cepat. Strategi itu berbuah manis karena smes yang dilakukan Ginting sulit diantisipasi Jonatan sehingga bisa memperkecil skor jadi 11-13.

Pertandingan berjalan semakin menarik karena smes menyilang Ginting benar-benar membuat Jonatan kerepotan. Dalam situasi sulit, Jonatan masih bisa mencuri angka lewat sergapan di depan net untuk unggul 15-12.

Ginting merespons ketertinggalan dengan meraih empat poin sekaligus dan membuat skor 16-16. Skor pertandingan pun terus sama hingga Ginting bisa unggul 19-18 atas Jonatan.

Saat poin krusial, Ginting bisa tampil tenang untuk merebut tiga poin beruntun hingga akhirnya menutup gim ketiga dengan 21-18.

Di final, Ginting akan menghadapi wakil tuan rumah Lee Cheuk Yiu yang melangkah ke partai puncak usai mengalahkan Srikanth Kidambi. Yiu meyingkirkan pebulutangkis asal India itu melalui permainan dua gim 21-9, 25-23.

Sementara itu, satu wakil Indonesia yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di nomor ganda putra berhasil melangkah ke final. Ahsan/Hendra akan menghadapi Choi Solgyu/Seo Seung Jae dari Korea Selatan yang mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.