PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Uung Abdul Syakur, meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Al Mizan, Senin (18/11/2019). Rumah ibadah tersebut berada di komplek Kantor Kejati Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
"Saya berharap pembangunan ini segera dilaksanakan dan pada Februari 2020, sudah selesai," ujar Uung disampingi Wakajati Riau, Mia Armiati, di sela-sela acara peletakan batu pertama Masjid Al Mizan.
Masjid Al Mizan dibangun secara swadaya oleh pegawai di lingkungan Korps Adhyaksa Riau. Sebelumnya, rumah ibadah sudah berdiri tapi berupa musala.
Uung berterima kasih kepada jajaran Kejati Riau yang ikhlas mendermakan rezekinya untuk kebaikan. "Semoga apa yang kita berikan baik moril maupun materil dapat menjadi amalan jariyah untuk akhirat kelak," kata Uung.
Uung berharap agar panitia pembangunan dapat bekerja dengan baik. Setelah selesai nantinya, diharapkan rumah Allah ini selalu ramai untuk kegiatan-kegiatan keagamaan.
"Dengan harapan, kita semua dapat membantu agar pembangunan masjid ini berjalan dengan lancar. Mari bersama kita makmurkan rumah Allah ini," tutur Uung.
Sekretaris Panitia pembangunan Masjid Al Mizan, Dr Zulkifli Lubis, menyebutkan, pembangunan masjid dilakukan mengingat musala yang ada sekarang tidak cukup menampung jumlah pegawai untuk beribadah.
Dijelaskannya, pembangunan Masjid Al Mizan membutuhkan dana hingga Rp 1 miliar. "Diperkirakan dana yang dibutuhkan hingga Rp1 miliar. Sejauh ini sudah terkumpul dana sebesar Rp122 juta," ungkap Zulkifli.
Zulkifli menyebutkan, pihaknya masih membuka kesempatan kepada para pegawai dan donatur lainnya untuk memberikan sumbangan. Dengan begitu, proses pembangunan masjid bisa berjalan dengan lancar dan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Setelah ini (peletakkan batu pertama), kita akan langsung bekerja. Mudah-mudahan, bisa berjalan dengan lancar," tutup Zulkifli.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |