BKOW Riau melakukan potong tumpeng untuk merayakan Hari Ulang Tahun BKOW ke-59.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Riau menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2019 di Balai Serindit, Pekanbaru, Selasa (26/11/2019). Selain menggelar kegiatan Rakerda, juga digelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) BKOW Provinsi Riau ke-59.
Acara dengan tema "Penguatan Organisasi Dalam Meningkatkan Perannya di Tengan Masyarakat" ini diikuti oleh berbagai organisasi wanita di Provinsi Riau.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Riau, Indrawati Nasution dalam sambutannya saat membuka acara tersebut mengatakan penyelenggaraan Rakerda BKOW Provinsi Riau merupakan sarana strategis bagi pengurus dan anggota BKOW se-Provinsi Riau dalam menjalin silaturahmi sekaligus mengevaluasi kembali program-program kerja yang telah dijalankan BKOW Riau.
"BKOW sebagai suatu organisasi tempat bernaungnya organisasi wanita yang ada di Riau menjadi wadah yang tepat untuk mewujudkan cita-cita bersama bagi kaum wanita khususnya dalam menjalani kiprahnya ikut berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara serta berjuang meningkatkan citra kaum wanita sebagai salah satu tiang penyangga kehidupan bangsa dan bernegara," ujar Indrawati.
Indrawati mengatakan untuk mewujudkan cita-cita yang mulia itu perlu adanya kesamaan visi dan keseragaman misi sehingga tujuan arah yang akan dicapai lebih jelas serta pelaksanaanya juga lebih mudah.
"Dengan Rakerda ini menjadi forum untuk menyatukan semua kepentingan, musyawarah bisa menyatukan tujuan bersama setelah melalui proses tukar ide dan gagasan. Karena itulah mari kita jaga tradisi Musyawarah demi terjaganya kesatuan negera republik indonesia," Cakapnya.
Disampaikan Indrawati, pergerakan kaum wanita Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari pergerakan bangsa indonesia. Betapa besarnya potensi kaum perempuan dalam mengisi pembangunan bangsa Indonesia khususnya di Provinsi Riau.
"Sebagai seorang wanita kita harus menjaga, menghidupi, menghayati, menjiwai nilai-nilai pancasila dan binneka tunggal ika. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara menanamkan cinta kepedulian saling menghargai sikap toleransi, tidak diskriminasi dalam keluarga dan di lingkungan kita masing-masing," jelasnya.
Melalui momen ini dirinya berpesan kepada anggota BKOW Riau agar terus menerus dan tak jemu-jemu turut berperan serta menegakkan kehidupan bermusyawarah dan bermartabat dalam menjaga serta menghidupi pancasila dan binneka tunggal ika. Jangan lelah menyuarakan kebaikan, terus tegak berdiri membela yang benar mulai dari keluarga, lingkungan tetangga dan masyarakat.
"Selamat melaksanakan Rakerda, semoga hasil yang dicapai nantinya dapat memberikan dorongan agar nantinya organisasi ini dapat menjadi motor penggerak perdamaian diatas kebinekaan dan menjalankan tugas dan fungsinya guna kemajuan daerah Provinsi Riau yang kita cintai ini," pungkasnya.
Sementara itu. Ketua BKOW Riau, Irma Hafida Rachman mengatakan BKOW merupakan induk organisasi wanita yang mempunyai visi sebagai wadah berhimpun, menggali dan meningkatkan potensi serta pusat informasi kegiatan organisasi wanita. Dan juga mempunyai misi menggalang persatuan dan kesatuan wanita, menghimpun dan menyalurkan aspirasi wanita, berupaya mewujudkan integrasi wanita bersama pria dalam pembangunan yang akan menyiapkan generasi penerus yang berkualitas, menciptakan iklim sosial budaya yang kondusif bagi perkembangan wanita.
"Atas landasan visi dan misi tersebut, BKOW yang telah berdiri sejak 1960 kini tak terasa berusia 59 tahun. Tentunya suatu masa yang cukup panjang bagi suatu organisasi dalam berkiprah dan berbuat untuk kemajuan kaum wanita khususnya di Provinsi Riau," Cakapnya.
Dalam kurun waktu yang lebih dari setengah abad, BKOW Riau dapat dikatakan sudah banyak berkiprah dan berperan dalam menyuarakan serta mengupayakan peranan wanita dalam berbagai aspek pembangunan di tengah masyarakat khususnya bagi kaum perempuan.
"Saat ini sudah ada 47 organisasi wanita yang ada di Riau ini yang tergabung dalam BKOW Riau. Tentunya menjadi suatu tantangan dan potensi bagi kita untuk dapat menyatukan berbagai komponen yang berbeda akan tetapi dengan semangat kebersamaan hal ini tidak menjadi masalah terbukti BKOW Riau masih terus eksis sampai sekarang," jelasnya.
Lanjut Irma, harus disadari tantangan kedepan semakin besar sebagai akibat berkembangnya tekhnologi multimedia yang semakin hari semakin cepat dan dapat meninggalkan siapa saja yang tidak melek serta bagi yang tidak bisa beradaptasi.
"Untuk itulah kita perlu mengadakan evaluasi program kerja serta menyatukan visi dalam menyusun program-program kerja yang dapat mengikuti arah perkembangan tekhnologi tersebut," ucapnya.
Disamping itu tantangan lainnya yang harud dihadapi bagi organisasi wanita di Riau adalah kendala yang selalu muncul setiap akan melaksanakan kegiatan yaitu kurangnya dukungan finansial dari anggaran yang ada. "Sehingga kadangkala kegiatan ataupun program kerja yang sudah disusun sedemikian rupa bisa tidak terlaksana. Dan kalaupun terlaksana hanya dengan kondisi seadanya. Mungkin kondisi seperti ini bisa juga menjadi bahan renungan kita bersama dan bisa dicarikan solusinya," harapnya.
Disampaikan Irma, dalam Rakerda ini nantinya akan disusun dan ditetapkan program kerja strategis untuk tahun berikutnya.
"Kita harapkan program kerja yang akan kita susun ini bisa menjadi solusi dari tantangan dan harapannya akan mewujudkan organisasi wanita yang kuat dan dalam peran sertanya di tengah masyarakat khususnya di Provinsi Riau," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, BKOW Riau juga melakukan potong tumpeng untuk merayakan Hari Ulang Tahun BKOW ke-59.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan |