PEKANBARU (CAKAPLAH) - Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (Unilak), Yudha Mahendri, berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan pencak silat Pra PON XX yang diadakan di GOR Cempaka Putih, Jakarta.

Keberhasilan Yudha meraih emas setelah di final mengalahkan atlet Jawa Barat. Atas keberhasilannya, Yudha lolos PON XX tahun 2020 di Papua.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali. Dengan pemusatan latihan yang cuma hanya 3 minggu diberikan KONI kami mampu tampil maksimal. Dibandingkan altet dari provinsi lain, mereka sudah Training Camp (TC) sejak 6 bulan lalu," sebut Yudha.

Yudha yang dilatih oleh Asep Solihin ini menjelaskan, kejuaran Pra PON memang dikhususkan untuk meraih tiket ke PON.

"Di Pra PON saya turun di kelas B (50-55 Kg). Saat babak pertama ketemu Papua Barat terus masuk semi final ketemu Bali. Di kelas B diikuti oleh 33 peserta dari tiga wilayah," sebutnya.

Yudha merupakan mahasiswa berprestasi di Unilak. Dalam tempo dua tahun ia berhasil menjadi juara di beberapa kejuaraan. Diantaranya Juara 1 ASEAN pencak silat championship university student 2018, kemudian juara 3 POMNAS Jakarta 2019.

Selain Yudha, mahasiswi fakultas ilmu administrasi Unilak atas Elit Mutia juga meraih medali perunggu atau juara 3, pada kejuaraan yang sama. Elit Mutia tampil untuk nomor 50-55 Kg.

Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi mengakui Yudha dan Elit Mutia adalah mahasiswa berprestasi. Keduanya adalah kebanggaan Unilak.

"Kami juga memberikan spirit bagi mahasiswa lain untuk meningkatkan prestasinya, baik di bidang seni, akademik, olahraga maupun lainnya. Semoga Unilak semakin jaya," ujarnya.

Sementara itu Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum mengucapkan selamat untuk Yudha yang meraih medali emas dan lolos PON.

"Di PON semoga dapat meraih yang lebih baik. Unilak terus memberikan penghargaan mahasiswa mahasiswa berprestasi baik akademik atau pun non akademik. Ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk berpestasi," cakapnya.