Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Proyek rigid Jalan Badak, di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, terancam tidak tuntas sesuai jadwal. Pasalnya, jelang akhir tahun progres pengerjaan baru 60 persen.
Padahal, pengerjaan tender senilai Rp4,7 miliar itu harus tuntas hingga akhir bulan ini. Pemenang tender CV Tugu Mas & Co hanya punya waktu kurang dari sebulan untuk menuntaskan proyek ini.
Meski waktu tersisa sedikit, Pemko Pekanbaru optimis proyek tersebut bisa selesai tahun ini.
"Progres terkini sedang pengecoran, insyaAllah segera selesai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Selasa (3/12/2019).
Panjang jalan rigid yang harus dituntaskan kontraktor berkisar 600 meter. Indra Pomi mengaku optimis ruas jalan menuju Komplek Perkantoran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru itu tuntas.
"Hanya 40 persen jalan rigid yang belum tuntas," kata dia.
Ia menyebutkan, progres pembangunan jalan itu terkendala curah hujan yang cukup tinggi. Mereka juga memperlebar ruas jalan yang sempit hingga 12 meter. Lebarnya enam meter kiri dan enam meter ke kanan.
Kondisi itu membuat sejumlah ruas jalan masih berlumpur saat hujan mengguyur. Untuk menuju komplek perkantoran, pegawai harus menggunakan jalur alternatif.
"Ada dua jalur alternatif menuju jalan 70 atau akses ke Perkantoran. Jalur pertama yakni Jalan Tenayan atau simpang rudal. Sedangkan jalur kedua melalui simpang bedeng," jelasnya.
Penulis | : | CK3 |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |