MERANTI (CAKAPLAH) - Rekanan PT Cipta Sarana Marga Sejati, segera memperbaiki saluran pembuangan air di Jalan Pramuka yang kurang maksimal. Perbaikan ini harus dilakukan mengingat jalan kebanggaan tersebut sering tergenang air ketika turun hujan.
Pihak rekanan Toni, mengaku ada tiga titik terparah genangan air di Jalan Pramuka. Untuk memperbaikinya, butuh sekitar 75 ton aspal dengan biaya perbaikannya diperkirakan di atas Rp150 juta.
Perbaikan dengan cara ditimbun ulang ini tak mungkin dilakulan mengingat tidak adanya celah yang bisa digunakan untuk memanggarkan kembali pembangunan Jalan Pramuka. Sebab, jalan itu baru dibangun satu tahun lebih dan belum mengalami kerusakan.
"Tidak bisa dianggarkan untuk perbaikan, karena tidak rusak," kata Syaiful menanggapi perbaikan saluran air di Jalan Pramuka.
Di sisi lain, Kadis PU Kepulauan Meranti, H Herman ST MT, meminta pihak rekanan untuk segera menyelesaikan persoalan genangan air di Jalan Pramuka. Ia tak ingin kondisi genangan air terus terjadi karena bisa mengganggu aktivitas masyarakat.
Saat pertemuan antara Kadis PU Herman, Kabid Bina Marga Syaiful, dan rekanan Toni beberapa waktu lalu disepakati di titik genangan air, jalan akan dibelah dan dipasang pipa. Pipa itu kemudian diarahkan untuk mengaliri air ke drainase.
Toni, ketika dikonfirmasi mengatakan akan segera memperbaiki Jalan Pramuka. Hanya saja, mereka menunggu alat berat yang masih digunakan membangun Jalan Pemuda Setia sampai ke persimpangan Pramuka - Pemuda Setia. "Akan segera diperbaiki. Nanti kalau pengerjaan Jalan Pemuda Setia telah sampai Simpang Pramuka, alat kita arahkan ke sana (titik yang akan diperbaiki-red)," kata Toni, Kamis (5/12/2019).
Pembangunan Jalan Pramuka yang hanya sepanjang lebih kurang 1.390 meter ini dianggarkan sebesar Rp29.622.371.566.95 dan APBD 2018 Kepulauan Meranti dan dikerjakan oleh rekanan PT Cipta Sarana Marga Sejati.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |