Liverpool (CAKAPLAH) - Tak sedikit yang mempertanyakan keputusan Liverpool mendekati pemain Jepang Takumi Minamino. Sebab The Reds dinilai hanya butuh Minamino untuk alat jualan di Asia. Benarkah?
Minamino selangkah lagi keluar dari Red Bull Salzburg setelah Liverpool menebus klausul kontrak 7,25 juta paun. Minamino kini akan menuntaskan proses transfernya sebelum meresmikan kepindahannya ke Anfield ketika bursa transfer musim dingin dibuka 1 Januari.
Kabar transfer Minamino ini terbilang mengejutkan mengingat terjadi tiba-tiba saja, dua hari setelah Liverpool mengalahkan Salzburg 2-0 di matchday terakhir Grup E Liga Champions. Memang sempat ada isu kalau Minamino diincar oleh sejumlah klub Inggris beberapa waktu lalu, tapi Liverpool belum termasuk di dalamnya.
Namun, permainan "bawah tanah" Liverpool lewat direktur olahraganya, Michael Edwards, memuluskan transfer Minamino. Edwards sendiri berteman baik dengan Christoph Freund yang punya jabatan serupa di Salzburg.
Kini pertanyaannya adalah apakah Liverpool memang membutuhkan Minamino? Banyak faktor yang melandasi Liverpool akhirnya memilih Minamino sebagai pembelian di bulan transfer musim dingin, yang biasanya jarang dilakukan sebuah tim jika kondisinya tidak memaksa.
Wajar jika orang-orang lantas berpikir kalau Liverpool mendatangkan Minamino semata-mata demi bisnis. Sebab Minamino adalah pemain Jepang dan pasar sepakbola di Kawasan Asia, khususnya di Asia Timur, begitu besar.
Jangan heran jika setiap musim panas, klub-klub besar Eropa rajin mendatangi Benua Kuning untuk melakoni pramusim. Padahal jika dilihat dari kekuatan, laga menghadapi tim-tim Asia sulit dijadikan tolok ukur untuk persiapan musim baru.
Apa yang Liverpool lakukan ini sudah jauh lebih dulu dilakukan rivalnya, Manchester United, saat memboyong Shinji Kagawa dari Borussia Dortmund pada 2012. Meski kariernya tak berjalan sukses, namun MU mendapat keuntungan luar biasa dari sisi promosi serta penjualan jersey serta merchandise di Jepang.
Kagawa yang kebetulan saat itu jadi pemain paling top Jepang direkrut raksasa seperti MU. Hal ini juga yang dilakukan MU saat memboyong Park Ji-Sung dari PSV Eindhoven dan nama mereka naik di Korea Selatan.
Bahkan ketika Kagawa dijual kembali ke Dortmund tiga tahun kemudian, klub Jerman itu menjual 5.000 jersey Kagawa di hari pertama perkenalannya. Padahal Kagawa saat itu tengah meredup dan performanya tak lagi oke.
Kini dengan Minamino, Liverpool berharap bisa mendapat untung seperti halnya Manchester United. Apalagi Liverpool seperti halnya MU sangat populer bagi fans sepakbola di kawasan Asia.
Status Minamino sebagai pemain terbaik Jepang saat ini juga jadi faktor mengapat Liverpool mau menggaetnya. Dengan prestasi Liverpool yang tengah menanjak, bisa dibayangkan berapa besar uang yang bisa diraup dari kedatangan Minamino?
Tapi bicara Minamino tak lengkap jika tidak membicarakan soal kemampuan mengolah bolanya. Liverpool sudah melihat betapa merepotkannya Minamino saat menghadapi Salzburg dua kali di fase grup Liga Champions musim ini.
Bahkan saat Salzburg kalah 3-4 dari Liverpool di Anfield, Minamino bikin satu gol dan satu assist. Bukan hal mengejutkan mengingat Minamino begitu berkembang pesat sejak gabung Salzburg Januari 2015 dari Cerezo Osaka.
Nyaris lima tahun berseragam klub Austria itu, Minamino membuat 64 gol dan 44 assist dari 199 penampilan di seluruh kompetisi. Minamino juga punya satu kelebihan yang bakal disukai manajer Liverpool, Juergen Klopp, yakni multifungsi.
Berposisi asli sebagai winger kanan, Minamino bisa ditempatkan di sayap kiri, gelandang serang nomor 10, gelandang tengah, dan bahkan striker. Dilansir Transfermarkt, musim ini dia selalu mencetak gol setiap dimainkan di posisi-posisi tersebut.
Paling produktif tentu di sisi kanan dengan torehan enam gol dan sembilan assist. Keahlian Minamino dalam menusuk ke pertahanan lawan kecepatan serta keuletannya begitu cocok dengan gaya main Liverpool saat ini.
Meski berposis nomor 10, Minamino dicatat Whoscored punya rataan 1,2 tekel dan 0,5 intersep per laga di Liga Champions musim ini. Dia juga mampu melepaskan 2,8 shot per laga, dua passing, dan 1,5 dribel per laga di kompetisi yang sama.
Dengan kemampuan Minamino saat ini, Klopp tentu tak perlu khawatir untuk merotasi tiga pemain depannya ketika jadwal padat menunggu di paruh kedua musim ini.
Nah, menurut Anda, Minamino ini murni bisnis atau urusan taktik? Atau bahkan keduanya?
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Olahraga |