Irwan Nasir
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Syamsuar tidak terlihat hadir pada acara peringatan Hari Jadi ke-11 Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (19/12/2019). Tak hanya itu, gubernur juga tidak mengirimkan utusannya pada acara penting bagi masyarakat Kepulauan Meranti tersebut.
Hal itu langsung mendapat tanggapan dari Bupati Kepulauan Meranti, Irwan. Dikatakan Bupati Irwan, ia mencatat sudah tiga kali Gubernur Syamsuar tidak hadir memenuhi undangan DPRD Kepulauan Meranti dalam agenda besar.
Tiga agenda tersebut adalah pelantikan anggota DPRD, pelantikan pimpinan DPRD, dan peringatan momen bersejarah hari jadi kabupaten tahun 2019. Padahal, Syamsuar pernah menjadi bupati di kabupaten termuda di Riau ini.
"Tiga-tiganya tidak dihadiri Gubernur dan bahkan gubernur sama sekali tidak mengirimkan utusan," kata Bupati Irwan menjawab CAKAPLAH.com, Kamis (19/12/2019).
Irwan berharap ketidakhadiran orang nomor satu di Provinsi Riau ini bukan karena marah lantaran dirinya tak hadir pada saat rapat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) kemarin. Sebab, memang ada agenda yang teramat penting, tak bisa diwakilkan apalagi ditinggalkan.
"Mudah-mudahan ini bukan karena gubernur marah kemarin saya tidak hadir langsung pada saat rapat forkompimda. Tapi mungkin karena beliau berhalangan atau juga mungkin karena cuaca sekarang lagi tidak baik, begitu," ujar Irwan.
Meski demikian, Irwan menilai ini perlu dikomunikasikan dengan gubernur pilihan masyakarat Meranti. Sebab, ketidakhadiran dengan tidak mengirimkan utusan ini bukan yang pertama kali terjadi.
"Tapi saya pikir sudah tiga kali tidak hadir dan tidak mengirimkan utusan, sesuatu yang perlu juga kita coba komunikasikan dengan beliau. Biasanya kan kalau tidak hadir, selalu mengirimkan utusan. Ini malah utusannya pun tidak ada," kata Irwan.
"Atau mungkin kita sudah tidak dianggap lagi di Riau ini, kalau memang begitu, kita pindah ke Kepri saja," canda Irwan di akhir bincang-bincang dengan CAKAPLAH.com.
Ketidakhadiran Syamsuar juga direspon beberapa tokoh Kepulauan Meranti. Mereka tidak berharap Gubernur Syamsuar enggan ke Meranti lantaran takut ditagih janji pembangunan. Karena, setiap janji politik yang pernah dilontarkan memang harus ditepati. Janji tersebut bukan hanya dipertanggungjawabkan di dunia, tetapi juga di akhirat.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |