Ahmad Syah Harrofie (kiri) bersama tokoh nasional Prof Mahfud MD dalam suatu acara beberapa waktu lalu
|
Pekanbaru (CAKAPLAH) - Waktu baru saja menunjukkan pukul 11.00 wib, Ahad (22/12/2019). Ahmad Syah hendak bersiap-siap pulang dari sebuah kedai kopi setelah lebih kurang empat jam ia menikmati menu makan minum yang ada. Tiba-tiba, seorang pria paruh baya mendekati Ahmad Syah dan mengulurkan tangan. Ingin bersalaman.
"Pak Ahmad Syah? Saya ada dengar tentang bapak. Mudah-mudahan bisa jadi Bupati Bengkalis," itu kalimat pertama yang disampaikan pria tersebut seraya memperkenalkan diri sebagai salah satu kader Partai Nasdem.
Mendengar cakap seperti itu, Ahmad Syah pun santai menjawab. "Semua masih berdinamika. Kita lihat saja perkembangan-perkembangan selanjutnya, dinda," jawab Ahmad Syah yang pernah menjabat sebagai Penjabat Bupati Bengkalis tahun 2015 lalu.
Kejadian-kejadian seperti tadi, diakui Ahmad Syah sering berlaku padanya akhir-akhir ini. Bahkan, Sabtu (21/22/2019) kemarin, pada sebuah kedai kopi di Kota Bengkalis, Ahmad Syah pun terlibat dalam obralan politik Pilkada Bengkalis.
"Kemarin saya ketemu dengan Eet (Ketua DPRD Riau, red). Kami sempat salam satu komando. Dan Eet minta saya mendaftar ke penjaringan kepala daerah di Golkar Bengkalis," cerita Ahmad Syah.
Nama Ahmad Syah Harrofie memang semakin mencuat untuk maju sebagai calon Bupati Bengkalis sejak dirinya mendaftar ke tim penjaringan kepala daerah milik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ahmad Syah pun sudah menjalani wawancara dengan Desk Pilkada PKB terkait langkahnya maju sebagai calon bupati Bengkalis
"Pada saat wawancara di PKB, ada yang bertanya pada saya, bagaimana caranya mengelola APBD dan PAD Bengkalis. Saya jawab, yang penting itu tidak hanya mengelola APBD dan PAD yang ada, namun yang utama itu adalah bagaimana bisa meraih dana luar bisa masuk ke Bengkalis," kata pria yang sudah malang melintang di dunia birokrasi Provinsi Riau ini.
Kekuatan jaringan Ahmad Syah diakui oleh akademisi DR Syafriadi. Bahkan, doktor hukum UIR ini menyebutkan bahwa sebenarnya Ahmad Syah ini sudah menjadi tokoh nasional bila ia mau berkarir di tingkat nasional.
"Ada dua orang Riau ini yang kalau mereka mau, bisa menjadi tokoh nasional. Sebab, tokoh-tokoh nasional hari ini rata-rata teman mereka. Kedua orang tersebut adalah Fauzi Kadir dan Ahmad Syah Harrofie," kata Syafriadi.
Syafriadi menyebut nama Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan sejumlah nama beken lainnya yang merupakan sahabat Ahmad Syah di level nasional.
Lalu, apakah dengan kekuatan jaringan yang luas tersebut, Ahmad Syah menjadi eksklusif? Nah, kader Partai Nasdem yang bertemu dengan Ahmad Syah di kedai kopi tadi pagi pun menjawab. "Beliau sederhana, komunikatif dan tak neko-neko," katanya.
Nah, bagaimana perjalanan politik Ahmad Syah di Pilkada Bengkalis? Kita lihat saja.
Penulis | : | Alzal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Bengkalis |