Banjir di salah satu desa di Kabupaten Kampar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beras 100 ton jatah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar sudah digunakan untuk membantu korban banjir yang melanda daerah setempat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau, Dahrius Husin kepada CAKAPLAH.COM, Senin (23/12/2019) di Pekanbaru.
Dia mengatakan, stok beras pemerintah 100 ton itu memang digunakan untuk korban bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
"Jadi 100 ton beras itu bisa diambil apabila sedang tanggap darurat, karena merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," katanya.
Dia mengatakan, sampai saat ini baru Kabupaten Kampar yang mengambil beras tersebut. Sebab sebagian wilayah Kampar tanggap darurat banjir.
"Bantuan lain juga sudah kita distribusikan ke Kampar, seperti bantuan tenda, dapur umum dan posko kesehatan. Tim Dinsos sudah di lokasi banjir, dan masyarakat bisa mendapatkan bantuan makanan, pakaian selimut dan lainnya," bebernya.
Lebih lanjut Dahrius menyatakan, jika beras pemerintah 100 ton tersebut habis, sementara bencana banjir masih melanda Kampar, maka Pemkab Kampar bisa mengajukan bantuan beras Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebanyak 200 ton.
"Jadi silahkan Kampar mengajukan berapa kekurangan kebutuhannya. Kita siap menyalurkan kalau permintaan dilengkapi data korban banjir dan kebutuhannya. Kalau beras 200 ton habis juga, kita akan minta ke Kementerian Sosial," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |