Proyek timbunan bahu jalan di Kampung Koto Ringin, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau.
|
SIAK (CAKAPLAH) - Ada yang aneh pada proyek timbunan bahu jalan di Kampung Koto Ringin, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau. Proyek yang menggunakan dana kampung dan bersumber dari APBN 2019 itu, berada di satu lokasi, namun dengan dua anggaran berbeda dan dikerjakan secara bersamaan.
Eryani selaku Pj Penghulu Kampung Koto Ringin menyebutkan, pembangunan proyek jalan menggunakan dua angggaran berbeda itu sudah sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) dan Rancangan Teknis yang dilakukan oleh para pendamping desa.
Menurutnya, pembuatan bahu jalan yang berada di Jalan Hang Jebat RT 01 dan RT 02 itu sudah disusun dan direncanakan sejak dirinya belum menjadi Pj Penghulu Kampung tersebut. Dan hal tersebut juga sudah melalui Musrenbang.
"Saya ini kan hanya melanjutkan program yang sudah direncanakan sedari dulu, apalagi hal itu juga sudah melalui kajian teknis oleh para pendamping desa. Pembangunan bahu jalan tersebut sudah dimusyawarahkan, baik bersama Bapekam maupun masyarakat kampung," cakap Eryani SAg kepada Cakaplah.ckm, Jumat (27/12/2019) sore.
Ditambahkan Eryani, ia menjadi pimimpin di Kampung Koto Ringin tersebut pada Juli 2019. Sementara rancangan kegiatan pembangunan bahu jalan tersebut sudah sejak lama sebelum ia menjadi Pj Penghulu Kampung.
Ditanya terkait penggantian Ketua Pelaksana Kegiatan tersebut, Eryani mengaku hal itu hanya kesalahan teknis dalam pencetakan plang proyek.
"Itu salah cetak saja, makanya diganti dengan yang betul," ujarnya.
Sementara itu, Bukhari, Pedamping Desa yang juga sebagai perancang dalam proyek jalan tersebut mengatakan hal itu sudah sesuai dengan kajian teknis dan perencanaan yang ada. Soal anggaran yang berbeda meski panjang jalan tersebut sama, Bukhari menjelaskan kedalaman yang akan ditimbun serta lebarnya bervariasi dimulai dari 1,5 meter sampai 3 meter, sementara untuk kedalamannya, Bukhari juga mengklaim ada yang sampai 1,2 meter hanya untuk menimbun bahu jalan.
" Soal tidak sama besar anggarannya itu karena dari lebar bahu jalan yang bervariasi hingga pada kedalamannya yang cukup dalam untuk ditimbun tanah," kata Bukhari.
Disinggung soal berapa banyak truk mobil untuk bisa menyelesaikan pekerjaan timbunan bahu jalan itu, Bukhari mengaku tidak menghitung jumlahnya.
"Hitungan kita nggak pakai berapa truk tapi menghitung kubikasi tanah tersebut untuk menimbun. Namun soal kubikasinya saya juga belum pasti, nantilah lihat RAB," katanya.
Sebelumnya diberitakan, ada yang aneh pada proyek timbunan bahu jalan di Kampung Koto Ringin, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau. Proyek yang menggunakan dana kampung dan bersumber dari APBN 2019 itu, berada di satu jalan, namun dengan anggaran berbeda dan dikerjakan secara bersamaan.
Pantauan lapangan CAKAPLAH.com, penimbunan bahu jalan tersebut di wilayah RT 01 RK 01 Kampung Koto Ringin menyerap anggaran kampung Rp124.828.000 dengan panjang 335 meter dan jangka waktu pengerjaan 45 hari kerja, untuk bahu jalan sebelah kanan.
Sedangkan untuk bahu jalan sebelah kiri RT 02 RK 01, timbunan menyerap anggaran sebesar Rp158.013.200 dengan panjang yang sama yakni 335 meter dan jangka waktu pengerjaan 45 hari.
Hal yang lebih membuat tercengang, membangun bahu jalan menggunakan tanah timbun dalam waktu yang sama dengan panjang yang sama, namun anggaran yang digunakan berbeda jauh.
Penulis | : | Alfath |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |