Bus Trans Metro Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ratusan karyawan PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) yang mengelola bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) melakukan mogok kerja pada Selasa (31/12/2019) hari ini. Mereka mogok lantaran menunggu kepastian pembayaran gaji.
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT saat dikonfirmasi sudah menegaskan agar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) agar menyelesaikan persoalan ini.
Informasi yang CAKAPLAH.COM terima, sejak puluhan bus tersebut dikelola anak perusahaan PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum pernah memberikan subsidi.
Sekda Kota Pekanbaru, H Noer MBS dikonfirmasi, mengaku sedang mengikuti acara di luar kota. Saat ini, Sekda memang tidak berada di Pekanbaru. Diketahui pada tanggal 29 Desember kemarin, Sekda sedang berada di Papua.
"Kita tanya lagi lah ya. Memang sudah ada usulan dana, sebagian sudah kita kucuran. Secara profesional kan perusahaan daerah. Saya cek lah dulu ya. Apa ada nyangkut-nyangkutnya. Tapi memang kemarin belum semua dicairkan," jelasnya.
Ia mengarahkan wartawan agar menanyakan persoalan ke Asisten II atau ke Badan Pengelola Keuangan daj Aset Daerah. "Saya sedang acara di luar kota, ke Ibu Asisten II atau BPKAD saja ya," kata Sekda.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan, Elsyabrina, saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat informasi terkait mogoknya sopir bus TMP dan pramugaranya.
"Saya belum dapat informasinya dari pihak BPKAD. Seharusnya masalah itu kaitannya ke BPKAD. Karena kalau saya kan lebih kepada kinerjanya, tapi masalah mogok kan karena gaji artinya masalah keuangan," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |