KAMPAR (CAKAPLAH) - Meskipun tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kabupaten Kampar cukup tinggi pasca libur tahun baru 2020, namun pemerintah setempat tetap menerapkan sanksi bagi pegawai dan tenaga harian lepas yang bolos pada hari pertama kerja tahun 2020.

Dalam inspeksi mendadak (sidak), Kamis (2/1/2020), Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri menegaskan bahwa akan memberikan sanksi berupa pemotongan tunjangan bagi ASN. Bahkan, Pemkab Kampar tak segan-segan akan memberhentikan tenaga harian lepas (THL) yang indisipliner.

Dari pantauan, Sidak dipimpin Sekda Kampar Yusri didampingi Asisten Administrasi Umum Setdakab Kampar H Syamsul Bahri, Asisten Pemerintahan Ahmad Yuzar, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya manusia Sumber Daya manusia Sumber (BKPSDM) Zulfahmi. Termasuk juga Kepala Dinas Komunikasi informatika dan Persandian Kabupaten Kampar Arizon dan Staf Ahli Bupati Kampar Santoso.

Mereka mendatangi beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.

Dalam Sidak ini diketahui bahwa tingkat kehadiran ASN mencapai 99 persen.
Kepada ASN yang hadir Sekda menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kedisiplinan bekerja.

Memasuki tahun 2020 Yusri mengimbau seluruh ASN agar terus meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kepada maayarakat. "Kita harus berubah," tegas pria yang juga seorang ninik mamak di Kenagarian Bangkinang itu.

Sementara itu, saat Sidak di RSUD Bangkinang Yusri meminta kepada manajemen RSUD agar tidak ada pasien yang terlantar.

Setelah mengunjungi RSUD Bangkinang Sidak dilanjutkan ke Dinas Kesehatan, Badan Narkotika Kabupaten Kampar (BNK), Dinas Koperasi Perdagangan, Usaha Menengah Kecil Mikro

Selain meningkatkan disiplin, Yusri juga berharap para pegawai memiliki ide-ide dan melaksanakan inovasi yang kreatif dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.