Tito Handoko
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengamat politik Universitas Riau Tito Handoko, menilai hasil perolehan suara yang didapat calon anggota legislatif pada Pemilu 2019 lalu tidak bisa dijadikan patokan untuk Pilkada serentak 2020 mendatang.
Tito Handoko mengatakan bahwa ada hal mendasar yang membuat strategi saat Pileg berbeda dengan Pilkada.
"Konsepnya beda, Pileg itu pesaingnya banyak, antar partai juga banyak. Berbeda dengan Pilkada dimana semua mata tertuju ke beberapa calon yang bertarung," kata Tito, Jumat (3/1/2020).
Ia menambahkan, pada Pilkada serentak yang dipertaruhkan kandidat adalah konsep dalam membangun daerah.
"Selain konsep membangun, si calon juga harus mempersiapkan brand image, track record, dan kemampuan menkonsolidasikan tim dan lembaga dukungan," cakapnya.
"Selain itu, kemampuan partai dan kemampuan berkoalisi juga menentukan si calon untuk memenangkan kontestasi Pilkada," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik |