Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pada periode Januari-November 2019, ekspor non migas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 65,00 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Riau Misparuddin kepada CAKAPLAH.com, Senin (6/1/2020). Ia mengatakan, dari sepuluh negara tujuan utama, lima diantaranya memberikan kontribusi terbesar.
"Yang paling besar itu adalah Tiongkok," ujar Misparuddin.
Ia merincikan adapun 5 negara yang memberikan kontribusi terbesar adalah Tiongkok US$ 1.91 miliar (18,34 persen), India US$ 1.30 miliar (12,50 persen), Belanda US$ 723.40 juta (6,95 persen), Malaysia US$ 580.13 juta (5,58 persen), dan Pakistan US$ 498.73 juta (4,79 persen).
"Adapun kontribusi kelimanya mencapai 48,16 persen," cakap Misparuddin.
Sementara itu, untuk lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 16,84 persen. "Lima negara tersebut adalah Amerika Serikat, Bangladesh, Spanyol, Singapura dan juga Myanmar," ungkapnya.
Dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non migas bulan November 2019 dibanding bulan Oktober 2019, sebanyak 4 negara mengalami penurunan dan 6 negara mengalami kenaikan.
"Penurunan terbesar terjadi pada ekspor ke negara Pakistan sebesar US$ 48.04 juta, Amerika Serikat US$ 15.07 juta, dan Tiongkok US$ 7.70 juta. Sedangkan kenaikan ekspor terbesar terjadi ke negara India sebesar US$ 24.99 juta, Bangladesh US$ 20.89 juta, dan Mesir US$ 20.74 juta," ujarnya.