AS menyatakan belum akan menarik pasukan dari Irak. (morgueFile/taliesin)
|
(CAKAPLAH) - Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan negaranya tidak akan menarik pasukannya dari Irak. Pernyataan disampaikannya untuk membantah isi surat penarikan pasukan dari Irak yang ditandatangani pihak AS.
Ia juga menyatakan tidak ada surat penarikan pasukan AS dari Irak yang telah ditandatangani AS. "Kebijakan kami tidak berubah. Kami tidak akan meninggalkan Irak," kata Esper seperti dikutip dari AFP, Rabu (8/1/2020).
Segendang sepenarian, Presiden AS Donald Trump juga menyatakan negaranya belum akan menarik pasukan dari Irak. Dia berdalih, penarikan bisa memberikan akibat buruk bagi Irak.
"Pada titik tertentu kami ingin keluar, tetapi ini bukan titik yang tepat, karena itu hal terburuk yang bisa terjadi pada Irak," katanya.
Militer AS memberi informasi bahwa mereka sedang bersiap untuk keluar dari Irak. Informasi tersebut keluar sehari setelah parlemen Irak mendesak pemerintah mereka mengusir pasukan asing.
Informasi tersebut disampaikan melalui surat Kepala Satuan Tugas militer AS Irak, Brigadir Jenderal William Seely kepada kepala komando operasi gabungan Irak.
Dikutip dari AFP, surat itu mengatakan pasukan dari koalisi pimpinan-AS di Irak akan memposisikan pasukan selama hari-hari dan minggu-minggu mendatang untuk mempersiapkan pergerakan selanjutnya.
"Untuk melakukan tugas ini, pasukan koalisi diminta untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk memastikan bahwa pergerakan keluar dari Irak dilakukan dengan cara yang aman dan efisien," kata surat tertanggal Senin (6/1) tersebut
Sebelum dibantah, Perdana Menteri Irak Adel Abdel Mahdi mengatakan dia telah menerima salinan surat AS soal penarikan pasukan tersebut.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional, Peristiwa |