PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tokoh masyarakat Riau, Hj Azlaini Agus mengkritisi pemerintah soal banyaknya lahan kebun sawit ilegal di Provinsi Riau.
Mantan anggota DPR RI dan mantan Wakil Ketua Ombudsman RI itu mengatakan banyaknya kebun ilegal yang masuk dalam kawasan hutan disebabkan karena ketidakmampuan pemerintah.
"Ketimpangan yang terjadi sekarang dan perizinan karena ketidakmampuan negara, bagaimana 1,2 juta hektare kebun di dalam hutan pemerintah tidak tahu," cakap Azlaini dalam diskusi yang ditaja Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau, Jum'at (10/1/2020) di Pekanbaru.
Wanita berusia 68 tahun yang kerap disapa Bunda Azlaini ini juga mengkritisi pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikeluarkan oleh bupati kepada pihak perusahaan.
"Bupati itu mengeluarkan IUP tidak ada lahan dan HGU diberikannya juga, itu makanya perusahaan itu merambah ke tanah-tanah milik masyarakat hingga berujung konflik. Jadi konflik ini berawal dari pemerintah," jelasnya.
Azlaini juga mempertanyakan peran dari perangkat RT hingga bupati yang mana tidak ada satupun yang mengetahui bahwa di wilayahnya terdapat lahan ilegal yang tengah dirambah.
"Itu ke mana semua orangnya? Orang berkebun ilegal tapi gak tahu. Pasti mobil truknya lewat kantor Camat atau Kepala Desa," tegasnya.
Tim Satgas Terpadu yang dibentuk oleh Pemprov Riau dan diketuai oleh Gubernur Riau, Syamsuar juga tak lepas dari kritikan 'Singa Podium' itu.
"Tak ada satupun unsur di luar birokratnya, bahkan kemarin di acara Fitra, Dinas Perkebunan Riau tidak tahu bahwa dia bagian dari Satgas itu, bahkan dia tidak tahu ada namanya di dalam SK tersebut.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |