Satu unit truk terpuruk dan tidak bisa keluar saat melalui Jalan Badak Ujung
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Proyek rigid Jalan Badak Ujung sampai kini belum selesai. Kondisi jalan yang terhubung ke Jalan 70 sebagai akses utama menuju perkantoran Walikota Tenayan Raya kondisinya cukup parah.
Jika cuaca tidak hujan, jalan itu hanya bisa dilalui mobil jenis minibus dan motor saja. Namun, pengendara tetap harus berhati-hati lantaran permukaan tanah belum rata.
Masih banyak gundukan tanah yang membuat beberapa kendaraan sulit lewat. Pantauan CAKAPLAH.com, bahkan beberapa kendaraan sempat terpuruk lantaran permukaan tanah masih lunak. Kendaraan yang terpuruk harus ditarik agar bisa keluar.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengakui bahwa kontraktor tidak bisa menyelesaikan pekerjaan hingga akhir tahun 2019. Ia berdalih faktor cuaca dan proses pembebasan lahan menjadi masalah tidak selesainya proyek miliaran itu.
"Untuk Jalan Badak tahun ini kita lanjutkan. Target kita akhir bulan dua tuntas," kata Indra.
Indra menyebutkan, ruas jalan yang belum selesai dikerjakan kontraktor masih ada sekitar 60 meter untuk bisa terhubung ke Jalan 70. Dana kelanjutan pembangunan jalan ini dibebankan kepada anggaran kegiatan rutin Dinas PUPR.
"Pembangunan kita kerjakan pakai paket rutin kita. Itu tidak lama, karena tinggal pengerasan dan kita rigid. Nanti kita konekkan dengan rigid Jalan 70. Kalau APBD sudah bisa kita gunakan, langsung kita lanjutkan pembangunan," jelasnya.
"Kendala pertamanya, lahan. Kita harus melakukan pembebasan lahan karena lahan kita (milik pemerintah kota) di situ hanya 10 meter," tambahnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |