Ilustrasi/int
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Camat Tebingtinggi, Rayan Pribadi SH, mewacanakan Jalan Pramuka dijadikan lokasi Car Free Day. Pasalnya, di jalan yang baru dibangun ini memang sering digunakan warga untuk berolahraga namun masih belum aman karena banyak kendaraan melintas di sana.
Wacana ini dipaparkan Rayan pasca ia menjabat Camat Tebingtinggi menggantikan Abu Hamid.
Kata Rayan, setiap pagi dan sore (terutama akhir pekan), ia menyaksikan Jalan Pramuka di Selatpanjang itu dijadikan pusat kegiatan olahraga bersepeda dan joging (maraton) oleh masyarakat dan keluarga. Namun, aktivitas yang baik dan bisa menyehatkan tubuh tersebut menjadi kurang elok dan sedikit terganggu dengan adanya kendaraan yang lalu lalang di sana. Tak hanya kendaraan roda dua, bahkan ada juga roda tiga dan bahkan roda empat.
"Dengan banyaknya kendaraan lalu lalang, menjadi tidak baik bagi warga yang berolahraga. Bahkan, pernah ada yang mengalami kecelakaan (tabrakan) di sana," kata Rayan, Senin (20/1/2020).
Kendaraan bermotor yang lalu lalang di Jalan Pramuka, tambah Rayan, selain membahayakan warga berolahraga, terkadang juga menyerobot rute sepeda.
"Perlu pertimbangan kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan Car Free Day Every Afternoon, dari pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Khusus hari Minggu diberlakukan Car Free Day dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB," ujarnya.
"Artinya, pada jam tersebut tidak dibenarkan kendaraan bermotor roda 2, 3 maupun 4 memasuki atau melintas di sana. Ini baru wacana, apakah setuju atau tidak, kami tunggu masukan dari masyarakat banyak supaya menjadi bahan laporan kami ke pimpinan," tambah mantan Camat Rangsang itu lagi.
Apa yang menjadi wacana Camat Rayan ini, sebenarnya sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat. Beberapa orang yang ditemui di Jalan Pramuka, mengaku sangat khawatir ketika membawa anak-anak berolahraga di sana. Sebab, banyaknya kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi.
"Kalau bisa, tetapkan jalan ini menjadi lokasi Car Free Day. Warga butuh tempat olahraga yang nyaman dan aman, waktunya pada pagi hari. Kami juga ingin anak-anak bebas berjalan di sini," kata Dila, salah seorang warga.
Untuk saat ini, tambah Dila, ketika membawa anak-anak ke Jalan Pramuka, ada kekhawatiran para orang tua. Anak tidak leluasa berjalan lantaran, takut tiba-tiba ada kendaraan bermotor melintas di sana.
"Kalau sekarang, anak lebih banyak dipimpin. Dia tak saya izinkan berjalan sendiri, takut tertabrak sepeda motor. Semoga harapan ini menjadi kenyataan," kata Dila lagi.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Serba Serbi, Kabupaten Kepulauan Meranti |