Sampah (ilustrasi)
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Meranti akan membeli alat pembakar sampah. Untuk mendapatkan alat tersebut, DLH menyiapkan anggaran sebesar Rp650 juta.
Hal ini diungkapkan Kepala DLH Kepulauan Meranti, Irmansyah, ketika berbincang-bincang dengan awak media, belum lama ini. Katanya, telah dianggarkan biaya untuk pembelian alat pembakar sampah dan rencananya akan segera dilakukan pelelangan.
"Tahun ini akan beli alat tersebut. Februari kita sudah lelang," kata Irmansyah.
Nantinya, alat tersebut akan dioperasikan di TPA Desa Gogok, Tebingtinggi Barat. Mengingat banyak tumpukan sampah di sana telah menyebabkan TPA over kapasitas.
Kata Irmansyah, alat pembakar sampah yang akan dibeli ini bebas emisi, polusi dan tidak mencemar lingkungan. Alat tersebut bisa mengolah sampah domestik rumah tangga dan kayu menjadi pupuk bio karbon, bata karbon, dan paving block.
"Tidak menghasilkan asap seperti pembakaran biasa. Sisa pembakaran masih bisa diolah, masih bermanfaat," ujar Irmansyah.
Rencana ini disambut baik warga Tebingtinggi Barat. Seperti yang disampaikan Lisya Kumala, ia berharap agar secepat dibeli dan digunakan. Supaya tumpukan sampah yang ada di TPA Gogok bisa berkurang.
"Baguslah kalau saat dibakar menggunakan alat itu tidak menghasilkan banyak asap. Selama ini kita sangat kasihan dengan masyarakat yang ada di sekitar TPA Gogok, apalagi saat dibakar, asapnya kemana-mana dan bikin sesak nafas," ujar Lisya.
Sebelumnya, Eks Ketua KNPI Tebingtinggi Barat, Rustam, berharap wacana membuat TPA di Desa Sesap Kecamatan Tebingtinggi bisa cepat terealisasi. Agar tumpukan sampah tidak lagi berada di dekat pemukiman warga seperti yang saat ini di TPA Desa Gogok.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kabupaten Kepulauan Meranti |