Ilustrasi virus.
|
(CAKAPLAH) - Pemerintah Singapura mengonfirmasi kasus pertama dari penyebaran virus corona. Virus misterius jenis baru yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China tersebut telah menular ke ratusan orang dan menelan 17 korban jiwa.
Dalam keterangan persnya, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, pasien tersebut adalah seorang pria China berusia 66 tahun. Pasien merupakan warga Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada 20 Januari, yang terbang dari Guangzou melalui penerbangan China Southern CZ351.
Dilansir Channel News Asia, pasien saat ini berada dalam isolasi di Singapore General Hospital dan dalam kondisi stabil. Pria itu mengaku mulanya mengalami sakit tenggorokan saat dalam penerbangan. Dia baru merasakan demam sehari setelahnya dan mulai batuk.
Ketika mendatangi rumah sakit pada Rabu kemarin, pria tersebut langsung diisolasi, didiagnosis dengan pneumonia dan diidentifikasi ke Kementerian Kesehatan pada pukul 10 malam waktu setempat. Pasien baru dinyatakan positif terkena virus corona pada pukul 6 sore.
Kementerian Kesehatan Singapura kini mulai melacak kontak menular, dengan mengidentifikasi sekitar 30 orang dalam penerbangan yang duduk dua baris di depan dan dua baris di belakang pria tersebut. Mereka yang diidentifikasi akan dihubungi oleh Departemen Kesehatan.
Pihak Kemenkes Singapura memperkirakan akan ada lebih banyak kasus virus corona, mengingat tingginya perjalanan dari China ke Singapura. Saat ini, jumlah orang yang telah terinfeksi oleh virus seperti SARS di China telah mencapai 570 orang.
Virus yang menyebabkan gejala pernafasan mirip dengan flu atau pilek, telah dikaitkan dengan pasar makanan laut di Wuhan, kota terbesar di China tengah dengan populasi sekitar 11 juta jiwa. Pasar itu kini telah ditutup.
Virus corona ini telah menyebar ke Beijing, Shanghai dan Chongqing, serta provinsi di timur laut, Cina tengah dan selatan. Di seluruh dunia, kasus yang dikonfirmasi juga telah dilaporkan di Hong Kong, Jepang, Makau, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Amerika Serikat.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | VIVAnews.com |
Kategori | : | Internasional |