Wakil Ketua DPD I Golkar Riau, Masnur.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penunjukan Maryenik Yanda sebagai calon bupati Kampar dari Partai Golkar sempat dipertanyakan oleh sesama partai koalisi yang dulu mengusung pasangan Aziz-Catur di Pilkada Kampar. Karena Catur yang naik jadi bupati Kampar sudah dianggap representasi Golkar, karena dia memang kader partai berlambang beringan rindang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPD I Golkar Riau, Masnur, mengatakan bahwa pihaknya hanya mengacu pada aturan main yang memperbolehkan Golkar mengajukan calon.
"Kita bicara aturan main saja. Kita kan pakai aturan main. Ada peluang partai koalisi berhak mengusulkan, wajar dong kita usulkan," kata Masnur.
Soal itu diterima atau tidak nanti, Masnur mengembalikan pada kesepakatan bersama dan lobi-lobi pilitik.
"Apakah kita (Golkar) yang terpilih atau tidak ya monggo saja. Ini kan komunikasi politik, soal adanya ini itu terkait langkah yang diambil Golkar ini ya persilakan saja," cakapnya.
"Kalau ada yang mengatakan Golkar sudah menang, kan belum itu. Baru pintu masuk. Masih panjang, kita usulkan saja, apakah yang dari Golkar atau tidak nanti kita lihat. Yang penting dua orang dari partai koalisi kita usulkan ke DPRD Kampar untuk ditindaklanjuti," cakapnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Riau, Kabupaten Kampar |