Rapat terbatas dan koordinasi pencegahan Pneumonia Corona di Benkalis
|
BENGKALIS (CAKAPLAH) - Tiga pelabuhan menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona. Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Imam Subchi saat rapat terbatas dan koordinasi pencegahan Pneumonia Corona, kemarin.
“Saat ini kita fokus kepada 3 pelabuhan tindakan antisipatif sebagai pintu masuk negara dan daerah, yakni pelabuhan Internasional Sri Setia Raja Kecamatan Bantan, pelabuhan domestik Bandar Laksamana Bengkalis dan pelabuhan cargo sungai Pakning,” kata Imam.
Sementara itu Kepala Bidang Pengendalian dan Pecegahan Penyakit Alwizar mengatakan, ada beberapa wilayah yang berisiko terpapar virus tersebut. Seperti Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Batam, Padang, Palembang dan Bandar Lampung.
“Semua pihak harus bergandeng tangan bersama-sama mencegah virus yang mematikan tersebut agar tidak masuk ke daerah kita,” kata Alwizar yang akrab dipanggil Awi.
Alwizar menambahkan, ia bersama tim akan turun ke pelabuhan Internasional Sri Setia Raja Kecamatan Bantan untuk memastikan ketersediaan alat deteksi virus corona.
Disamping pemaparan tersebut juga dilaksanakan diskusi dan tanya jawab yang dipimpin Sekretaris Dinas Kesehatan Imam Subchi.
Dalam diskusi tersebut, beberapa masukan disampaikan oleh peserta rapat. Diantaranya, upaya pencegahan virus Corona tidak hanya sebatas memantau pintu masuk di tiga pelabuhan di Kabupaten Bengkalis. Namun juga harus meninjau tenaga kerja asing asal daerah wabah Corona.
Berdasarkan informasi dari Kantor Imigrasi Bengkalis, saat ini jumlah tenaga asing dari Tiongkok yang bekerja di Negeri Junjungan sebanyak 10 orang. Yakni 6 orang berada di Kecamatan Pinggir dan 4 orang bekerja di Kecamatan Mandau.
Terkait dengan hal itu, Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Bengkalis untuk memantau kesehatan 10 tenaga kerja asing dari Tiongkok tersebut. Langkah ini sebagai upaya untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus Corona.
Terlebih saat ini memasuki musim liburan Tahun Baru Imlek, yang memungkinkan tenaga kerja asing tersebut “pulang kampung” dan kembali bekerja ke Bengkalis. Terkait dengan hal itu, Dinas Kesehatan bersama instansi terkait harus bekerja ekstra.
Mengingat, secara geografi Kabupaten Bengkalis terdapat beberapa pelabuhan rakyat. Untuk menghindari masuknya warga asing melalui pelabuhan rakyat, maka butuh koordinasi dengan seluruh jajaran sampai ke pelosok.
Guna meningkatkan pencegahan virus Corona secara menyeluruh, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani oleh Bupati Bengkalis. “Insya Allah dalam waktu dekat ini, kita menyiapkan surat edaran dan langsung ditandatangani oleh Bupati Bengkalis,” ujar Imam Subchi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Imigrasi Bengkalis Jose Rizal, Sekretaris Diskominfotik Bengkalis H Adisutrisno, Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Agama, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Ramlan, Kabid Pelayaran Dishub Bengkalis Ngawidi.
Termasuk juga Kanit Binmas Polres Bengkalis Harifin, Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Kerja Bengkalis Al Syukri, Kepala UPT Puskesmas Bengkalis Rima Budiarti, Kepala UPT Puskesmas Selatbaru Sri Rezeki serta pejabat administratos Dinas Kesehatan Bengkalis.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kabupaten Bengkalis |