Plt Kepala Pelaksana BPBD Rohil, Hari D Putra.
|
ROHIL (CAKAPLAH) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini fokus pada pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Tahun ini Karhutla memang sudah ada terjadi di Rohil. Namun, skalanya masih kecil dan langsung dapat ditangani.
"Sesuai laporan yang saya terima sudah ada beberapa titik kebakaran, seperti di jalan Makmur Kepenghuluan Bagan Jawa, Rantau Bais, Kubu dan bantaian. Dan yang paling lama itu di Kubu, sampai lima hari penanganannya. Karena jaraknya jauh dan sumber air juga dari lokasi kebakaran," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Rohil, Hari D Putra, saat ditemui CAKAPLAH.com, Rabu (29/1/2020).
BPBD Rohil fokus pada pencegahan Karlahut dengan menyediakan peralatan di setiap kecamatan maupun kepenghuluan. Antisipasi dan pencegahan dilakukan dengan menyebarkan kekuatan di setiap wilayah. Para Camat dan Penghulu, lanjutnya, menjadi penanggung jawab sebagai pendeteksi terjadinya Karlahut.
Hari D Putra juga mengakui, saat ini memang personel di BPBD sangat minim, hanya 20 personel, ditambah pegawai sebanyak 10 orang. Jika dibandingkan dengan wilayah Rohil yang begitu luas, jumlah tersebut sangat sedikit.
"Kedepan kita juga akan fokus dalam pembinaan personel, pemerataan personel dan penyediaan peralatan angkut mesin," cakapnya.
Saat ini setiap kecamatan di Rohil sudah memiliki posko Karlahut. Karena itu ia berharap semua unsur berkoordinasi dan bersinergi dalam pencegahan maupun penanganan Karlahut.
Penulis | : | Sagala |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kabupaten Rokan Hilir |