TANJUNG (CAKAPLAH) - Sehari pasca ditimpa musibah kebakaran, Pondok Pesantren Miftahul Muarrif di Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar dikunjungi oleh Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid, Rabu (29/1/2020).
Dalam kunjungan yang didampingi sejumlah pejabat utama Polres Kampar, Kapolres sekaligus menyerahkan sumbangan berupa pakaian layak pakai sebanyak enam kardus, Al-Qur'an, dan uang tunai sebesar Rp 5.250.000. Bantuan ini dihimpun secara dadakan pada Rabu (29/1/2020) pagi di halaman Mapolres Kampar setelah pelaksanaan apel pagi.
Kedatangan Kapolres disambut Pimpinan Ponpes Buya Tengku Syukur Ali beserta kepala sekolah dan majelis guru serta Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Budi Rahmadi. Turut hadir Kepala Desa Bandur Picak Tamsil beserta perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat, termasuk perwakilan dari Pemkab Kampar yaitu sari BPBD Kampar Nasri Roza.
Kedatangan Kapolres Kampar juga sekaligus memberikan motivasi kepada para santri serta memberikan sumbangan sebagai bentuk kepedulian atas musibah ini.
Selanjutnya Kapolres Kampar didampingi pimpinan Ponpes meninjau bangunan asrama yang terbakar, setelah itu dilakukan pertemuan di musalah Ponpes yang dihadiri Upika, pimpinan Ponpes, kepala sekolah, majelis guru dan para santri.
Dalam pertemuan ini, Pimpinan Ponpes Buya T. Syukur Ali menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Kapolres Kampar dan rombongan atas kunjungan ini.
Pada kesempatan ini pimpinan Ponpes menjelaskan kronologi terjadinya kebakaran. Ia mengungkapkan, saat terjadinya kebakaran para santri sedang belajar dan hanya satu orang yang berada di asrama karena sakit.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian ditaksir sekitar Rp 400 juta. Sementara penyebab kebakaran diduga dari hubungan arus pendek jaringan listrik yang ada di bagian plafon asrama.
"Terimakasih kepada Kapolres Kampar dan rombongan atas bantuan yang diberikan, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan ini," ungkap Buya Tengku Syukur Ali.
Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid dalam arahannya menyampaikan, Allah SWT memberikan musibah untuk melatih kesabaran manusia guna meningkatkan ketaqwaan.
Kepada para santri Kapolres memberikan motivasi agar mereka tetap semangat dalam belajar. "Kita harus punya mimpi atau cita-cita, untuk mewujudkan itu kuncinya adalah belajar yang rajin diiringi do'a orang tua serta ridho dari Allah SWT," cakap Kapolres.
Terkait bantuan ini, Kapolres menyampaikan bahwa hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pimpinan, majelis guru maupun santri yang mengalami musibah. "Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kami," ulas Kapolres.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Kampar |